Main Article Content
Abstract
Ilmu matematika sangat penting dipelajari dikarenakan banyak penerapan dalam kehidupan dan berbagai disiplin ilmu maupun dunia kerja. Namun kenyataan dilapangan menunjukan keaktifan belajar matematika belum terlihat optimal. Tujuan best practices ini guna meningkatkan keaktifan belajar matematika peserta didik dengan pembelajaran berdiferensiasi menggunakan model Problem-Based Learning. Adapun model yang digunakan dalam penilitian ini Kemmis dan Mc Taggart yakni melalui dua siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian yakni peserta didik kelas VIII B di SMP Negeri 2 Talang. Pengumpulan data melalui observasi keaktifan belajar, formulir gaya belajar, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data penelitian ditemukan keaktifan belajar yang meningkat dilihat dari rata-rata presentasi keaktifan belajar pra siklus sebesar 57% sebagai kategori kurang aktif berubah sebesar 73% sebagai kategori cukup aktif pada siklus I, kemudian menjadi 84% sebagai kategori aktif di siklus II. Sehingga disimpulkan pembelajaran berdiferensiasi menggunakan model Problem-Based Learning mampu meningkatkan keaktifan belajar matematika.