Problematika Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling Di Sekolah Menengah Atas

Abstract

Pendidikan dalam pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah adalah unsur yang terkait dalam pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dengan koordinator dan pelaksana utama adalah guru bimbingan dan konseling atau konselor. Bimbingan konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh konselor pada konseli melalui pertemuan agar proses konseling memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan titik masalah serta jalan keluar permasalahan.  Proses konseling atau pemberian bantuan pada konseli dengan sistematis konseli mengungkapkan permasalahan, mampu menerima dirinya sesuai dengan potensi diri, membantu memecahkan permsalahan dengan potensi diri konseli. pelaksanaan layanan bimbingan konseling tidak sedikit siswa yang belum mengetahui tugas, fungsi dan peran bimbingan konseling. Hal yang terbukti dan sesuai fakta yang ada pada lapangan bimbingan konseling bisa dimanfaatkan sebagai tempat berkonsultasi, mendapatkan dorongan mengenai permasalahan untuk menemukan sebuah penyelesaian sesuai dengan kemampuan diri. Wawancara atau interview merupakan alat pengumpulan informasi dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan. Ciri utama pada wawancara atau interview adalah kontak langsung atau face to face dengan orang yang dapat memberikan informasi.