Proceeding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling (SEMNASBK)

MENINGKATKAN SELF ADJUSTMENT MAHASISWA YANG BERASAL DARI LUAR JAWA DALAM MENGHADAPI CULTURE SHOCK DI KAMPUS MELALUI KONSELING INDIVIDU

Harum Fitriyani; Sitti Hartinah , Mulyani — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Mahasiswa yang kuliah di luar daerah membutuhkan kemampuan beradaptasi dalam berbagai aspek. Salah satu fenomena sosial yang membuat mahasiswa harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru atau yang ditinggali sekarang. Untuk beradaptasi dengan lingkunan yang baru memerlukan sebuah proses yang cukup lama terkadang terjadi adanya penyesuaian yang mudah tetapi juga kadang menjumpai penyesuaian yang sulit beradaptasi yang disebut culture shock terlebih dari para mahasiswa yang berasal dari luar Jawa. Dilihat dari culture, sikap, perilaku, pola makan, tempat tinggal terjadi culture shock. Permasalahan mengenai migrasi juga dialami oleh mahasiswa yang sedang merantau untuk menempuh pendidikan di lingkup kampus dimana dirinya harus bisa menyesuaikan diri dari lingkungan asalnya ke lingkungan baru. Ketidaksesuaian terhadap suatu budaya akan dialami seseorang ketika berada di lingkungan kebudayaan yang baru. Kondisi ini disebut dengan Culture Shock. Culture Shock disebut sebagai kondisi yang dialami oleh individu ketika hidup di luar lingkungan kulturnya yang berbeda dari kulturnya sendiri dalam usaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru. Mahasiswa luar jawa menjadi salah satu contoh mahasiswa yang mengalami Culture Shock sejak memutuskan kuliah di Universitas Pancasakti Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses self adjustment mahasiswa luar jawa terhadap Culture Shock di kampus, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi self adjustment. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan konseling individu, hambatan pada saat konseling individu serta untuk mengetahui peran layanan konseling individu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang berasal dari luar Jawa yaitu Riau, Papua, Palembang, NTT dan Kalimantan dengan jumlah 5 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi berperan (participant observation), wawancara mendalam (in deph interview), dan dokumentasi yang berupa foto, video, dan rekaman. Teknik analisis data menggunakan Reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), verifikasi dan penarikan kesimpulan (donclution drawing and verification).

PENGGUNAAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALAT UNTUK BERINTERAKSI SOSIAL BAGI MASYARAKAT DESA LUMINGSER

Mimbar Maulana — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dan kondisi masyarakat di desa Lumingser terkait penggunaan media sosial sebagai untuk berinteraksi sosial. Penelitian ini mengunakan penelitian Kualitatif studi deskriptif. Dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi, yang kemudian didapatkan hasilnya penyajian hasil analisis menggunakan. Jumlah subjek peneliti terdiri dari remaja dan orang dewasa terkait penggunaan media sosial. Dari hasil penelitian menujukan bahwa penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi dan berinteraksi sudah cukup baik namun harus perlu diperhatikan lagi terkait fungsi dan manfaat dari media sosial tersebut. Saran yang diberikan oleh peneliti yakni masyrakat harus lebih paham tentang media sosial

Peran Peran Organisasi kemahasiswaan dalam Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal

M. Hanif Tyas M. — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran organisasi mahasiswa dalam meningkatkan komunikasi interpersonal bagi mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal. Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jumlah Subjek penelitian adalah 4 mahasiswa yang diambil dari anggota organisasi yang masih aktif didalamnya. Teknik analisis data melalui berbagai tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sedangkan teknik penyajian analisis menggunakan metode penyajian informal dimana hasil penelitian ini berupa kalimat yang mendeskripsikan peran organisasi mahasiswa dalam meningkatkan komunikasi interpersonal mahasiswa. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal yang sangat diperlukan bagi mahasiswa melalui kegiatan dari organisasi mahasiswa baik formal maupun non-formal. Saran yang peneliti sampaikan kepada organisasi mahasiswa agar terus meningkatkan perannya dalam meningkatkan komunikasi interpersonal anggotanya.

Analisis Ketidakmampuan Bersosialisasi pada siswa Introvert

Rahani Karisma Tikfi; Mulyani — Fri, 23 Sep 2022 00:00:00 +0700

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dankondisi ketidakmampuan bersosialisasi pada siswa introvertdi SMAN 5 Kota TegalTahun Pelajaran 2021/2022.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Adapun cara pengambilan data yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasiBerdasarkan hasil penelitiann faktor penyebab siswa memiliki kepribadian introvert adalah faktor genetik atau faktor keluarga yang mana adanya keturunan dari salah satu anggota keluarga yang memiliki kepribadian introvert, serta faktor lingkungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah mempengaruhi pola sosialisasi siswa introvert.Ketidakmampuan bersosialisasi pada siswa ditunjukkan ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, Ketika guru memberikan implus untuk memancing keaktifan, mereka akan cenderung mengalah dan menunggu guru menunjukkannya. Selain itu siswa dengan kepribadian introvert cenderung tidak percaya diri dan pasif berkomunikasi dengan orang lain karena merasa nyaman dengan dunianya sendiri.

Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Role Playing untuk Meningkatkan Perilaku Hidup Sehat pada Siswa Kelas XI Semester Genap di SMA N 1 Sragi Pekalongan Tahun Ajaran 2021/2022

Nabila Dwi Nurafifah, Suriswo Suriswo, Renie Tri Herdiani — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bimbingan kelompok teknik role playing efektif untuk meningkatkan perilaku hidup sehat pada peserta didik kelas XI IPS 1 SMA N 1 Sragi Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Adapun cara pengambilan data yaitu menggunakan teknik observasi, angket dan dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh rata-rata hasil pretes adalah 99,93 dari 14 responden. Sebaran data yang diperoleh adalah 12,875 dengan standar error 3,441, sedangkan rata-rata hasil postes adalah 126,21 dari 14 responden. Sebaran data yang diperoleh adalah 8,649 dengan standar error 2,311. Hal ini menunjukan hasil postest lebih baik daripada hasil pretest.

Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai Thitung 7,912 dan Ttabel 1.771, karena nilai Thitung 7,912 > Ttabel 1,771, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing dapat meningkatkan perilaku hidup sehat pada masa pandemi Covid-19 pada peserta didik kelas XI IPS 1 SMA N 1 Sragi Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2021/2022.

Adapun saran yang dapat diajukan untuk semua pihak yang berkaitan seperti sekolah dan guru bimbingan konseling adalah diharapkan dapat saling bekerja sama dalam mengatasi masalah-masalah peserta didik khususnya masalah perilaku hidup sehat di masa pasca pandemi covid-19.

Kata kunci: Perilaku Hidup Sehat, Bimbingan Kelompok, Teknik Role Playing

Bimbingan Karir Dengan Pendekatan Reframing Dalam Meningkatkan Minat Studi Lanjut

Jihan Alfishiya Reishqitha; Sitti Hartinah, Mulyani Mulyani — Wed, 05 Oct 2022 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya peningkatan minat studi lanjutan rendah menjadi tinggi dengan menggunakan layanan bimbingan karir berpendekatan reframing pada siswakelas VIII SMP Negeri 8 Satu Atap Dukuh Pandansari Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pre-eksperimen menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest. Populasi yang digunakan adalah siswakelas VIII SMP Negeri 8 Satu Atap Dukuh Pandansari Kabupaten Brebes tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 64 siswa, kemudian diambil sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswakelas VIII tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 20 siswa yang memiliki minat rendah terhadap studi berkelanjutan. Jenis teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan jenis purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan angket dengan teknik ratting scale menggunakan skor skala Likert, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji coba instrumen untuk menguji validitas dan reliabilitas menggunakan perhitungan IBM SPSS version 22. Data dianalisis dengan teknik membandingkan antara skor tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif presentase dan statistic uji t-test.

Dampak internet terhadap remaja

Selly Dwi Putri — Wed, 05 Oct 2022 00:00:00 +0700

Berdasarkan hasil analisis data dan Pembahasan maka kesimpulan penelitian ini adalah Ada pengaruh yang signifikan penggunaan internet Siswa terhadap kenakalan remaja siswa di SMA Negeri 1 Brebes. Hal ini Menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan Negatif internet, maka semakin tinggi pula kenakalan Remaja siswa di SMA Negeri 1 Brebes. Besarnya kontribusi penggunaan internet Terhadap kenakalan remaja siswa di SMA Negeri 1 Brebes adalah sebesar 32,8%.

Peran Peer Group Counseling Dalam Membangun Resiliensi Terhadap Perkembangan Individu Pada Perguruan Seni Beladiri Tarung Derajat

Hari Agus Castoro — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Dunia pada akhir-akhir ini menjadi banyak sekali sorotan terutama akibat setelah adanya pandemi covid-19. Semua sektor dalam dunia baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, maupun dalam dunia pendidikan formal, non formal, maupun informal pasti banyak sekali masalah yang harus diselesaikan supaya bisa beradaptasi ditengah
gelombang perubahan setelah adanya pandemi covid-19, terutama masalah kepribadian setiap individu. Maka perlu adanya pembangunan resiliensi terhadap aspek kepribadian individu. Terdapat tantangan tersendiri untuk setiap pribadi individu agar dalam mengembangkan kepribadian berkembang sesuai yang diharapkan, terutama
dalam arus deras setelah adanya pendemi covid-19 ini, karena resiliensi memberikan porsi besar dalam perkembangan kepribadian individu. Maka dari itu perguruan seni beladiri tarung derajat menjadi wadah untuk membangun resiliensi terhadap perkembangan kepribadian setiap anggotanya, terutama memberikan ilmu pengetahuan yang inovatif. Berkenaan dengan resiliensi, sebenarnya ini menyangkut karakter dalam diri setiap individu, maka diperlukan adanya kemampuan untuk mengatasi dan beradaptasi terhadap kejadian dimana dalam tradisi dunia psikologi bukan lagi sesuatu hal yang baru yang disebut resiliensi.

tingkat kecerdasan emosi dalam pembeajaran jarak jauh

Safitri Putri Serli Afriyani, Sitti Hartinah, Sesya Dias Mumpuni — Wed, 05 Oct 2022 00:00:00 +0700

Semenjak bulan maret tahun 2020 semua sector Pendidikan memberlakukan kegiatan belajar di rumah atau yang sering di sebut dengan luring, dengan adanya pandemic covid 19 banyak perubahan yang terjadi khusunya dunia Pendidikan banyak sekali, salah satunya yaitu tingkat kecerdasan emosional yang meningkat, kecerdasn emosional dalam pendidikan bereran penting dalam presatasi belajar, anatara IQ dan EQ. IQ 20 % sedangakan 80 % salah satunya kecerdasan emosinal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aspek-aspek dalam pembelajaran jarak jauh ditengah pandemi covid-19. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui aspek-aspek apa saja yang menyebabkan tingkat kecerdasan meningkat dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid-19 Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini di laksanakan di Mts Mahadut Tholabah kab Tegal dengan jumlah responden 50 kelas viii. Metode dalam pengumpuan datanya yaitu angket dan dokumentasi penyabaran angket melalui google from

MEREDUKSI PERILAKU MEROKOK MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN METODE ROLE PLAYING

muhammad daffa naufal haidar, Sitti Hartinah, Rahmad Agung N — Wed, 05 Oct 2022 00:00:00 +0700

Penyelanggaraan pendidikan menghadapi tantangan yang semakin komplek dan berat. Interaksi sosial melalui media smartphone yang semakin berkembang pesat dengan memberikan berbagai kemudahan maupun keunggulan dalam memangkas hambatan seperti waktu, jarak, cakupan, biaya, dan lain sebagainya.

Disisi lain, interaksi sosial melalui media smartphone ini juga memiliki pengaruh negatif pada peserta didik khususnya terkait perilaku. Interaksi sosial antara peserta didik dengan individu lain melalui media smartphone semakin leluasa dalam kaitannya dengan perbedaan faktor usia, jenis kelamin, budaya dan kebangsaan.

Perilaku merokok yang kebanyakan satu pengaruh negatif pada peserta didik tersebut yaitu perilaku merokok. Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mencegah dan mereduksi perilaku merokok peserta didik. Salah satu peran yang dapat dilakukan sekolah dalam hal ini yaitu dengan melalui pelaksanaan layanan bimbingan klasikal.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas layanan bimbingan klasikal untuk mereduksi perilaku merokok peserta didik SMP.

Pendekatan penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga dalam pelaksanaannya peneliti menentukan populasi atau sampel sebagai subjek penelitian, data yang dikumpulkan peneliti berdasarkan instrumen penelitian, sifat analisis datanya yaitu kuantitatif/statistik, yang bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya.

Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan jenis rancangan (design) Pre Eksperimental Design dengan salah satu dari tiga jenis rancangan ini yang dipilih dan digunakan peneliti yaitu desain One-Group Pretest-Posttest Design. Pretest dilakukan terhadap kelompok sebelum diberikan perlakuan/treatment, sedangkan Posttest diberikan setelah kelompok memperoleh perlakuan/treatment. Melalui cara tersebut maka hasil dari perlakuan/treatment akan lebih akurat karena diperolehnya perbandingan antara hasil pretest dengan hasil posttest.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kuesioner dan wawancara, observasi, dan analisis dokumen sebagai alat pengumpulan data penunjang.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan klasikal dapat mereduksi perilaku merokok peserta didik. Hasil dalam penelitian ini menggambarkan seberapa besar efektitas seberapa besar efektivitas layanan bimbingan klasikal untuk mereduksi perilaku merokok peserta didik SMP.

Analisis dampak media social terhadap perilaku negatife remaja

Fitriari Khairinnisa; Maufur, Hanung Sudibyo — Thu, 06 Oct 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan agar pembaca menjadi tahu dan mengerti dampak yang terjadi pada remaja usia 17^th atau remaja peserta didik di desa, karena banyak sekali remaja yang mengalami dampak dari media social yang tidak mereka rasakan namun jika diteruskan itu sangat buruk untuk kehidupanya kedepan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus menggunakan teknik observasi dan wawancara langsung pada subyek yang akan diteliti serta mendokumentasikan subyek yang sedang diteliti . Sumber data pada penelitian ini dari dua sumber yaitu sumber sekunder dan primer sumber primer ini sendiri dilakukan langsung pada subyek yang akan di teliti sedangkan sekunder atau data pendukungnya dari orangtua subyek serta salah satu perangkat desa terkait untuk bisa memberikan informasi sebanyak banyaknya.

Hubungan Self Efficacy Dan Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Peserta Didik Kelas XII MIPA MAN Kota Tegal

Yosky Larassati; Mulyani, Hastin Budisiwi — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Self efficacy menjadikan seseorang akan merasa tertantang dan menyukai tantangan tersebut. Ketika tantangan itu mampu ia lewati, maka dirinya akan lebih termotivasi untuk menghadapi tantangan baru nanti. Salah satu tantangan yang membutuhkan keyakinan diri adalah keputusannya mengambil resiko. Penelitian kualitatif/qualitative research yang akan mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, persepsi, kepercayaan, pemikiran secara individual maupun kelompok. Hal yang menyebabkan self efficacy dan minat peserta didik ini rendah karena adanya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal seperti kesiapan diri peserta didik dalam rasa inisiatif untuk mencari tahu informasi di Internet tentang perkuliahan seperti pendaftaran, alur pendaftaran, kuota PTN yang dibutuhkan dan sebagainnya sedangkan faktor eksternal seperti Kurangnya dukungan orang tua dan teman sebaya, lingkungan. Dari hasil wawancara menunjukkan hasil bahwa peserta didik berada tingkat self efficacy yang rendah sehingga karena hal ini peserta didik menjadi kebimbangan saat memilih perguruan tinggi untuk mereka berkuliah.

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA PADA PERILAKU KENAKALAN REMAJA DI DESA MOJO

Novita Oktaviani, Muhammad Arif Budiman Sucipto — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Kenakalan remaja sekarang marak terjadi baik kenakalan Index Offenses, Status Offenses. Faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja berasal dari pola asuh orang tua dan juga faktor lingkungan yang menjadikan remaja melakukan kenakalan remaja. Para orang tua dipastikan memiliki harapan terhadap anak agar menjadi anak yang dibanggakan orang tua bukan malah menjadi kenakalan remaja. Dampak dari kesalahan pengasuhan orang tua dapat berdampak anak frustasi, ketidak setabilan emosi, dan lebih cenderung tidak patu dengan orang tua, menjelang masa remaja awal (13-17 tahun) anak akan mengalami kondisi dimana kehidupan terasa bebas, rasa penasaran tinggi terhadap hal-hal baru, seperti seksual dan dorongan emosi tidak stabil. Adapun karakteristik yang sering terjadi pada remaja seperti perbedaan intelegensi, perbedaan fisik dan psikis maupun perbedaan keperibadian. Pola asuh orang tua terdiri dari pola asuh Otoriter, Pola asuh demokratis dan Pola asuh Otorite. Hasil dari wawancara ini untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua pada perilaku kenakalan remaja seperti yang ada dilapangan banyak terdapat anak yang sekolah melakukan kenakalan remaja dilingkungan masyarakat yang bisa merusak diri sendiri maupun orang lain hal ini terjadi karena pola asuh yang diberikan orang tua dan kurangnya perhatian orang tua yang mengakibatkan anak bisa menggalami kenakalan remaja hal seperti ini sering marai terjadi dialami oleh remaja.

PERAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DIMASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP KESULITAN BELAJAR

Puji Khoerotul Jannah, Puji Khoerotul Jannah, Muhammad Arif Budiman Sucipto — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Peran orang tua sangat penting dalam menentukan keberhasilan anak pendidikan anak-anak mereka. Induk peran dan tanggung jawab antara lain dapat mewujudkan dengan membimbing kelangsungan anak belajar dirumah sesuai dengan program yang telah dipelajari oleh anak-anak di sekolah belajar. Sebagai orang tua hendaknya mengawasi dan membimbing anak dalam penggunaan internet yang sudah merajalela, agar anak tidak menjadi kecanduan dengan internet dan berefek negatif untuk perilaku anak. Orang tua bertugas untuk mengarahkan anak untuk pemanfaatan internet yang positiff, misalnya untuk pendidikan dan penambah ilmu pengetahuan. Orang tua mengarahkan agar anak membuka situs-situs yang yang bermanfaat, seperti mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan menggunakan internet.

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA

Iqbalul aizam Aizam, Iqbalul Aizam Aizam — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

ABSTRAK
Masa remaja merupakan fase perkembangan dimana remaja biasanya meniru perilaku yang sering dilakukan oleh orang dewasa untuk menunjukan kematangan dan identitas diri remaja. Oleh karena itu, kini banyak remaja yang meniru kebiasaan orang dewasa, salah satunya yaitu merokok. Perilaku merokok pada remaja dapat dinilai oleh masyarakat sebagai hal yang negatif. Pengaruh lingkungan sosial bagi remaja sangat berperan penting untuk perkembangan dirinya maupun perilakunya tersebut Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan penelitian kuantitatif. Peneliti mengambil sampel berdasarkan kriteria tertentu, yaitu para remaja dilingkungan sekitar yang masih aktif merokok dengan usia 18-20 tahun. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner untuk menyusun skala perokok. Angket penelitian ini menggunakan empat alternatif jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai. Kesimpulan penelitian bahwa kontribusi hubungan antara lingkungan sosial dengan perilaku merokok di Desa Pecabean Tegal masih dalam kategori tinggi. Hasil analisis deskriptif data hubungan antara lingkungan sosial dengan perilaku merokok terdapat pada kategori tinggi sebanyak 12 responden (60%), pada kategori sedang terdapat 6 responden (32%), dan 2 (8%) responden lainnya berada pada kategori rendah.
Kata Kunci : Lingkungan Sosial; Perilaku Merokok Remaja

Kecerdasan Emosional Siswa SMP Pada Pembelajaran Online Di Masa Pandemi Covid-19 Studi Deskriptif

Intan Nur Aini, Muhammad Arif Budiman Sucipto — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

pada proses pembelajaran online dimasa pandemi covid-19 studi deskriptif. Sample dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 6 Petarukan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan untuk instrumen penelitiannya yaitu melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bagaimana perkembangan kecerdasan emosional siswa kelas VII SMP N 6 Petarukan selama mengikuti proses pembelajaran online dari beberapa segi aspek perkembangan. Proses pembelajaran online semacam ini membuat banyak siswa merasa kurang bisa berinteraksi dengan teman, guru dan lingkungan sekitarnya. Siswa merasa bosan belajar karena terlalu banyak mengerjakan tugas yang diberikan, adanya tekanan orang tua dalam mendampingi anak belajar, minimnya siswa dalam memahami materi yang diberikan serta suasana pembelajaran online yang monoton menjadi salah satu faktor penghambat perkembangan kecerdasan emosional siswa. Secara umum, perubahan itu terjadi akibat tidak siapnya antara siswa, guru, dan orang tua dalam menghadapi situasi pembelajaran yang berbeda. Sehingga pelatihan karakter dan pengembangan kecerdasan emosional hanya dapat diperoleh dari lingkungan keluarga, tanpa dukungan sosialisasi dan media kreatif untuk menanamkan dan mengembangkan kepribadian emosional siswa.

Kontribusi rasa bersyukur dalam meningkatkan harga diri remaja

Azka Trisnayani — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Harga diri yang rendah juga terkait dengan kondisi keluarga yang tidak harmonis. Maka dibutuhkan adanya usaha penerimaan kondisi kehidupannya dahulu. Salah satu upaya sederhana terhadap penerimaan tersebut yakni dengan rasa bersyukur. Rasa bersyukur merupakan kunci utama untuk meningkatkan harga diri dan kebahagiaan remaja yang mengalami broken home. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran rasa bersyukur kepada harga diri remaja broken home. Sampel penelitian ini adalah 30 remaja broken home usia 18-22 tahun. Subjek penelitian ini terdiri dari mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber referensi mengenai pentingnya pengembangkan rasa bersyukur dalam meningkangkatkan harga diri remaja broken home, khususnya dalam aspek psikologi, teman sebaya, dan dukungan sosial.

Kata kunci: Rasa bersyukur; Harga diri; Broken home; Remaja.

Kontrol diri pada remaja penggemar K-Pop (Studi pada Komunitas NCTzen)

Refani Ramadhani, Muhammad Arif Budiman Sucipto — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Maraknya budaya Korea yang semakin menyebar, membuat para remaja yang sedang mencari identitas dirinya semakin tertarik pada budaya Korea, salah satunya fangirling. Pemujaan penggemar pada seorang idol yang berlebihan membuat remaja memiliki karakter diri yang kurang baik. Sehingga perlu adanya upaya dalam membangun karakter diri yang baik. Salah satunya dengan meningkatkan kontrol diri pada individu. Kontrol diri termasuk kunci utama untuk para remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontrol diri pada remaja penggemar K-Pop. Sampel penelitian ini terdiri dari 30 remaja penggemar NCT dengan usia 16-24 tahun. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi sumber referensi untuk kedepannya mengenai pentingnya kontrol diri khususnya untuk para remaja penggemar K-Pop, dan merubah pandangan bagi remaja yang kurang menyukai K-Pop, bahwa masih banyak remaja penggemar K-Pop yang tidak fanatik dan memiliki kontrol diri yang tinggi.

Studi Pustaka: Hubungan Body Image Dengan Perilaku Diet Pada Mahasiswi

Dwi Ekana Novitasari, Muhammad Arif Budiman Sucipto — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Mahasiswi yang masih termasuk dalam periode remaja akhir dalam proses perkembangannya mengalami perubahan, baik dari segi fisik maupun psikis. Perubahan yang sangat pesat ini menimbulkan respon tersendiri bagi mahasiswi, berupa tingkah laku yang sangat memperhatikan perubahan bentuk tubuhnya dan membangun citra tubuh atau body image. Kepedulian terhadap body image atau citra tubuh yang ideal mengarah kepada usaha obsesif untuk mengendalikan berat badan. Pada umumnya mahasiswi melakukan diet, berolahraga, mengkonsumsi obat pelangsing dan lain-lain untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang berupa studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Untuk menjaga ketepatan pengkajian dan mencegah kesalahan informasi dalam analisis data maka dilakukan pengecekan antar pustaka dan membaca ulang pustaka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara body image dan perilaku diet pada mahasiswi.

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS TERHADAP KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA

Harya Dinata Januar — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

kenakalan remaja ialah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui atau melihat pengaruh antara konsep diri dan konformitas terhadap kecenderungan kenakalan remaja. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu mengggunakan metode kualitatif. Pada penelitian ini, 3 remaja yang melakukan kenakalan remaja sebagai responden atau partisipan. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan antara konsep diri dan konformitas terhadap kecenderungan kenakalan remaja

FAKTOR PENYEBAB KEJENUHAN (BURNOUT) BELAJAR DI MASA PANDEMI COVID 19

Leli Andriyani — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Burnout belajar akan mengacu dan berdampak pada kondisi psikologis, sehingga mengakibatkan stres yang berlebih. Hal tersebut dikarenakan proses pembelajaran yang di ikuti oleh mahasiswa secara daring sehingga mengkibatkan kelelahan emosional, kecenderungan berdampak pada stres, serta perasaan prestasi yang menurun. Adanya pandemi covid-19 ini berdampak juga pada mahasiswa perguruan tinggi. Dampak yang terjadi ditunutuk untuk menetap dirumah saja guna mengurangi penularan virus corona. Sehingga kegiatan belajar mengajar dialihkan dengan melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran secara daring. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh pemahaman tentang faktor penyebab burnout belajar selama pandemi covid-19. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Tujuan mengguanakan teknik tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dari berbagai sumber. Hasil penelitian ini tersususn dengan kajian mengenai faktor-faktor penyebab burnout belajar selama pandemi covid-19.

Artikel Penanganan gadget

Muhammad zakaria Zakaria — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab siswa kecanduan handphone di berbagai siswa dari SMPN 1 Adiwerna. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif/ fenomena. Sampel penelitian sebanyak 1 orang siswa. Sampel diambil dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner penggunaan gadget/handphone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 2 faktor kecanduan handphone, faktor internal yang menjadi penyebab utama siswa kecanduan adalah tingkat sensation seeking yang rendah dan kontrol diri yang rendah. Faktor eksternal yang menjadi penyebab siswa kecanduan adalah faktor media.

Game Free Fire dan Dampaknya Terhadap Anak-Anak di Jalan Martoloyo

Akbar Satya Agas — Tue, 11 Oct 2022 00:00:00 +0700

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dan kondisi masyarakat di desa Lumingser terkait
penggunaan media sosial sebagai untuk berinteraksi sosial. Penelitian ini mengunakan penelitian Kualitatif studi deskriptif. Dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi, yang kemudian didapatkan hasilnya penyajian hasil analisis menggunakan. Jumlah subjek peneliti terdiri dari remaja dan orang dewasa terkait penggunaan media sosial. Dari hasil penelitian menujukan bahwa penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi dan berinteraksi sudah cukup baik namun harus perlu diperhatikan lagi terkait fungsi dan manfaat dari media sosial tersebut. Saran yang diberikan oleh peneliti yakni masyrakat harus lebih paham tentang media sosial

Dampak Fasilitas Pembelajaran Jarak Jauh (Daring) Terhadap Peserta Didik Sd Pada Saat Pandemi Covid-19

kholifah wardandi, Sri Adi Nurhayati, Sukoco — Tue, 11 Oct 2022 00:00:00 +0700

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dampak fasilitas pembelajaran jarak jauh (daring) terhadap peserta didik kelas 5 pada saat pandemi Covid-19 di SD 3 Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun cara pengambilan data yaitu dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi banyak peserta didik yang mengeluh karena pembelajaran jarak jauh dan kurangnya fasilitas pembelajaran yang kurang memadai. Selain itu, diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan secara daring atau online membuat peserta didik mengalami kesulitan dalam menerima pembelajaran dan mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, karena fasilitas yang tidak memadai seperti Handphone, Kuota dan sehingga menghambat jalannya pembelajaran dengan baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa fasilitas pembelajaran yang paling mempengaruhi selama proses pembelajaran daring adalah handphone, dan kuota internet. Peserta didik yang tidak memiliki perangkat handphone/gadget menggunakan milik orangtua mereka. Jika belajar daring, mereka harus bergantian menggunakannya dengan orangtua, dan mendapat giliran setelah orangtua pulang kerja. Pada saat proses pembelajaran daring, peserta didik kurang aktif dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran daring meskipun mereka didukung dengan fasilitas yang memadai dari segi ketersediaan perangkat komputer, handphone/gadget, dan jaringan internet. Hal ini disebabkan karena peserta didik merasa bosan dengan adanya pembelajarn daring yang berlangsung hampir 2 tahun.

Pernikahan Dini Dan Kesiapan Berkeluarga Pemuda Di Desa Pamulihan

nisa nurfaizatul aulia, Sri Adi Nurhayati, Achmad Suhud — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola pikir individu yang menikah dini terhadap kesiapan berkeluarga di Desa Pamulihan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, serta sebagai data acuan untuk meminimalisir angka pernikahan dini serta kasus perceraian dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun cara penggambilan data yaitu dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan kuisioner skala sikap yang diberikan kepada para responden, maka diketahui bahwa pola pikir tidak sepenuhnya menjadi alasan para individu di Desa Pamulihan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes untuk menikah diusia dini. Dari data yang di dapat para individu menikah diusia dini karena paksaan dari orang tua dan lingkungan. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, Pola Pikir individu terhadap Kesiapan Berkeluarga tidak berpengaruh signifikan. Artinya Pola Pikir tidak menjadi pengaruh kesiapan berkelurga pada pernikahan dini yang terjadi di Desa Pamulihan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.

Problematika Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling Di Sekolah Menengah Atas

dian choirul chasanah — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Pendidikan dalam pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah adalah unsur yang terkait dalam pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dengan koordinator dan pelaksana utama adalah guru bimbingan dan konseling atau konselor. Bimbingan konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh konselor pada konseli melalui pertemuan agar proses konseling memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan titik masalah serta jalan keluar permasalahan. Proses konseling atau pemberian bantuan pada konseli dengan sistematis konseli mengungkapkan permasalahan, mampu menerima dirinya sesuai dengan potensi diri, membantu memecahkan permsalahan dengan potensi diri konseli. pelaksanaan layanan bimbingan konseling tidak sedikit siswa yang belum mengetahui tugas, fungsi dan peran bimbingan konseling. Hal yang terbukti dan sesuai fakta yang ada pada lapangan bimbingan konseling bisa dimanfaatkan sebagai tempat berkonsultasi, mendapatkan dorongan mengenai permasalahan untuk menemukan sebuah penyelesaian sesuai dengan kemampuan diri. Wawancara atau interview merupakan alat pengumpulan informasi dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan. Ciri utama pada wawancara atau interview adalah kontak langsung atau face to face dengan orang yang dapat memberikan informasi.

Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

Ajeng Meilia Lutfi — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya penggunaan gawai di masyarakat, termasuk penggunaan gawai oleh anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh penggunaan gawai terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini pada TK Islam Darul Uchwah Desa Kalijambe Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian ex post facto. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 23 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner, observasi terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan taraf signifikansi ?=5% (0,05). Berdasarkan hasil perhitungan uji regresi linier sederhana, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,184 dan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,082 atau 8,2%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan gawai memiliki pengaruh positif sebesar 8,2% terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini pada TK Islam Darul Uchwah Desa Kalijambe Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal. Akan tetapi, pengaruh tersebut tidak signifikan

Faktor Dominan Anak Terjerumus Menjadi Anak Jalanan di Kota Tegal (Jalan Ar Hakim)

Elza Vina Uliyani — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Anak memiliki kedudukan penting sebagai penerus keturunan dan penerus bangsa. Anak membutuhkan perhatian khusus dan kesempatan yang luas untuk memenuhi kebutuhannya. Kenyataannya, masih banyak anak-anak yang hidup dalam kondisi yang tidak dapat dipenuhi, terutama yang berasal dari keluarga miskin, sehingga terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Situasi krisis ekonomi dan urbanisasi yang dialami Indonesia telah menimbulkan banyak masalah sosial yang memerlukan penanganan segera. Salah satunya adalah jumlah anak jalanan yang setiap tahun meningkat sehingga membutuhkan penanganan yang lebih komprehensif. Fenomena anak jalanan merupakan masalah sosial yang kompleks bagi kota-kota besar di Indonesia. Ternyata anak jalanan sangat mudah ditemui di kota-kota besar. Mulai dari perempatan lampu merah, stasiun menjadi tempat anak jalanan beraktivitas. Sangat memprihatinkan

Dampak Stigma Sosial Terhadap Anak Obesitas Di Smp Pusponegoro Brebes Kecamatan Brebes Kabupatn Brebes

Indri Diah Hermawati Diah, Rahmad Agung, Achmad Suhud — Sat, 01 Oct 2022 00:00:00 +0700

Fokus penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana stigma yang terjadi akibat stigma yang diberikan pada remaja perempuan dengan obesitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Partisipan penelitian merupakan dua orang remaja putri yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui wawancara semi terstruktur yang dianalisis menggunakan analisis tematik. Uji keabsahan data menggunakan uji credibility yakni teknik triangulasi serta uji dependability. Hasil penelitian menemukan 3 tema yaitu penyebab obesitas, dampak obesitas dan dampak terhadap stigma, yang menunjukkan bahwa kedua partisipan melakukan problem focused dimana kedua partisipan mengalami dampak stigma sosial terhada[ anak remaja yang mengalami obesitas.

Penggunaan Sosial Media Dengan Sehat Untuk Mencegah Gangguan Mental

Noni Isniyadi — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Di jaman digital seperti saat ini, pemakaian internet jadi perihal yang tidak dapat dihindari. Tetapi banyak riset yang sudah menguak bahwa sangat banyak memakai internet yang tidak sehat khususnya sosial media sendiri dapat mengusik kesehatan mental. Kendala mental yang diartikan dapat berbentuk kecemasan, tekanan mental, rendahnya self esteem, kendala tidur, serta body image. Bersumber pada latar belakang inilah kami menyangka perlunya membagikan penjelasan serta pengetahuan terhadap pentingnya kesehatan mental serta pemakaian media sosial yang sehat di golongan remaja. Tata cara yang dicoba berbentuk penyuluhan dengan konsep observasi serta mengajak 20 siswa kelas 9 dari SMPN 1 Jatinegara. Pendidikan tentang Kesehatan mental spesialnya pemakaian sosial media bijak untuk menghindari kesehatan mental sangat butuh untuk terus diberikan kepada para siswa siswi SMP. Perihal ini bertujuan supaya para siswa siswi SMP yang lagi dalam umur tumbuh memperoleh uraian yang pas terhadap bagimana cara pemakaian internet dan media sosial yang sehat, tidak kelewatan, dan tidak lagi sembarangan melontarkan pendapat berbentuk body shaming serta kebencian terhadap orang lain.

Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Di Masa Pandemic Covid-19

Sri Wahyuningsih, Mulyani, Hanung Sudibyo — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Dampak Sosial Pernikahan Dini

Ria Aprilia — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak social dari pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dimana pada saat pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi serta pengambilan data lainnya. Berdasarkan hasil penelitian Jenis penelitian yang di gunakan yaitu penelitian kualitatif penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Dalam penelitian ini saya langsung melakukan wawancara dengan subjek saya yaiu yang bernama mba wiwit dari desa Limbangan kec. Kersana kab. Brebes.

Bimbingan Karir Dengan Layanan Informasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Karir Siswa Kelas 3 Sdn 4 Bategede

Lia Ameliani, Arista Kiswantor, Indah Lestari, Richma Hidayati — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini didasari dari fenomena siswa di sekolah dasar yang masih bingung dan tidak paham akan berbagai jenis profesi. Sehingga berpengaruh terhadap pilihan cita-cita siswa . Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman karir siswa SDN 4 Bategede. 2. Untuk memproleh peningkatan pemahaman karir siswa SDN 4 Bategede setelah pelaksanaan bimbingan karir dengan layanan informasi. Pemahaman karier merupakan usaha individu untuk memahami diri baik dari sikap, kemampuan, dan minatnya. Individu kemudian menyiapkan diri untuk menguasai mengani dunia karir dan juga mengenai informasi karir. Di Sekolah Dasar (SD) pemahaman karir merupakan permasalahan yang sering dialami oleh siswa. Hal ini muncul ketika siswa merasa tidak yakin akan memilih jenjang karir di masa depan dan bagaimana menyusun rencana agar kemampuan dan cita-citanya dapat terwujud. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Subjek yang diteliti yaitu siswa kelas 3 SDN 4 Bategede. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu siswa kelas 3 SDN 4 Bategede dapat menemukan faktor yang menyebabkan pemahaman karir siswa kurang dengan pelaksanaan layanan bimbingan karir yang diberikan oleh peneliti. Peneliti menggunakan media pembelajaran gambar profesi agar siswa mempunyai pengetahuan tentang bidang pekerjaan dan menentukan cita-cita siswa

Dampak Budaya Ghosting Memicu Gangguan Psikis Korban Ghosting Pada Usia Remaja

Anggun Gitania — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Ghosting adalah starategi pemutusan hubungan yang dimana ghoster memilih untuk menghentikan semua bentuk komunikasi dengan pasangannya tanpa penjelasan. Korban ghosting cenderung tidak menyadari bahwa mereka sedang dihantui. Akibatnya, korban ghosting dibiarkan mengelola dan memahami apa yang di maksud dengan kurangnya komunikasi dari ghoster. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui Budaya ghosting memicu gangguan psikis korban ghosting dengan menganalisis korbanya untuk mengetahui dampak dari budaya ghosting. Studi ini mengkonfirmasi hubungan yang erat antara inisiasi ghosting dan viktimisasai ghosting dan hubungan moderat antara inisiasi ghosting dan niat untuk menjadi seorang ghoster. Temuan ini menunjukan bahwa budaya ghosting adalah fenomena yang muncul dalam komunikasi modern yang memerlukan investigasi lebih lanjut.

Efektifitas Layanan Kosenling Individual Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Di SMA Negeri 2 Enrekang

Sri Ayu Lestari.S, Sartika, Riswan, Wasdi, Jasmita , Muhammad Junaedi Mahyuddin — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini adalah “layanan konseling individual dalam meningkatkan motivasi belajar SMA Negeri 2 Enrekang”. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X ,XI, dan XII yang mengalami kesulitan belajar di SMA Negeri 2 Enrekang. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah layanan konseling individual yang dilaksanakan oleh guru pembimbing untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana efektivitas layanan konseling individual untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Enrekang. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriftif kualitatif. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara dianalisa dengan kualitatif dan disimpulkan secara naratif. Adapun hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwalayanan bimbingan konseling individu dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa sangat dibutuhkan di SMA Negeri 2 Enrekang

Strategi Copying Dan Strategi Pada Orang Tua Dengan Pembelajaran Online Di Masa Pandemi Covid-19

Muhammmad Alghani Mutaqin — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Dengan adanya virus corona yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia dan telah dinyatakan sebagai pandemi global COVID-19. Banyak sekali permasalahan yang muncul di setiap bidang kehidupan kita, seperti dalam bidang pendidikan, bahkan merasakan dampak dari pandemi COVID-19, fenomena yang terjadi di Indonesia dengan dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar Covid-19 di setiap kelas sekolah, kini kegiatan tersebut dilakukan di rumah setiap siswa dan guru dengan menjalankan sistem pembelajaran online. Peran orang tua untuk memberikan pendidikan kepada anaknya lebih ekstra terutama dengan anak yang duduk di bangku sekolah dasar yang diberikan pendampingan dan perhatian khusus, selain memberikan pendidikan kepada anak ada beberapa peran orang tua, dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari orang tua harus juga memenuhinya dengan cara bekerja dari itu banyak masalah baru yang muncul dan menyebabkan stres bagi orang tua. Strategi copying adalah dimana seseorang mengalami stres atau psikologis dalam mengatasi masalah kehidupan sehari-hari yang membutuhkan kemampuan pribadi dan dukungan dari lingkungan untuk mengurangi stres yang dihadapinya. Dengan fenomena-fenomena yang ada dan terjadi di lingkungan, maka dari itu penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi.

Penerapan Teknik Assertive Training Untuk Meningkatkan Perencanaan Karir Peserta Didik Kelas IX Di SMP Negeri 2 Enrekang

Alhafri widya ningrum Alhafri, Handayani Sura, Muh Yasdar — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi dari penelitian ini adalah peserta didik kelas IX di SMP Negeri 2 Enrekang dan pengambilan sampel menggunakan tehnik purvosive sampling dengan berdasarkan kriteria perencanaan karir rendah. Terdapat 8 peserta didik yang terindikasi memiliki perencanaan karir rendah yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perencanaan karir peserta didik kelas IX di SMP Negeri 2 Enrekang melalui penerapan tehnik assertive training. Instrument penelitian adalah angket yang digunakan untuk mengukur tingkat perencanaan karir peserta didik sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) treatment (perlakuan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan tehnik assertive training dapat meningkatkan perencanaan karir peserta didik kelas IX di SMP Negeri 2 Enrekang. Hal ini dapat dilihat dari hasil pre-test angket perencanaan karir, dimana total skor sebesar 331 dengan rata-rata 41,38 sehingga termasuk dalam kategori perencanaan karir sangat rendah, dan mengalami peningkatan pada hasil post-test angket dengan total skor sebesar 692 dengan rata-rata 86,5 sehingga berada pada kategori perencanaan karir tinggi. Berdasarkan hasil uji paired sample t test Sig. (2-tailed) sebesar 0.001 (p < 0.05) menunjukkan perubahan peningkatan perencanaan karir yang singnifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil (H_o) ditolak dan hipotesis alternatif (H_a) diterima berarti penerapan tehnik assertive training dapat meningkatkan perencanaan karir peserta didik kelas IX di SMP negeri 2 Enrekang.

Dampak Pernikahan Dini Akibat Seks Bebas Yang Terjadi di Kalangan Remaja

Fatnia Diaz Nurtifani, Muhammad Arif Budiman, Sucipto — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Tingginya angka pernikahan dini pada remaja memiliki hubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan. Kehamilan yang tidak diinginkan ini diidentikkan dengan pernikahan dini mengingat sebagian besar korban yang hamil tanpa kehadiran ayah terpaksa memilih pernikahan sebagai perjodohan. Remaja yang menikah dini umumnya adalah remaja muda yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Bahkan ada contoh hubungan awal yang dilakukan oleh siswa sekolah menengah. Diskriminasi yang sering terjadi di kalangan anak muda, dipandang sebagai faktor penyebab terjadinya kehamilan di luar nikah.

Konseling Individu Dengan Teknik Terapi Untuk Membangkitkan Rasa Percaya Diri Pada Remaja Kelurahan Debong Kulon Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal Tahun 2021/2022

Icha Sammy Pratiwi, Maufur, Hanung Sudibyo — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tindakan body shaming yang banyak terjadi dilingkungan kita dan masih belom mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat. Penomeanya, di Kelurahan Debong Kulon Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal. Beberapa orang teman memanggil teman sebaya dengan kondisi fisik paling mencolok yang dimilikinya.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana dampak dari tindakan body shaming tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik deskriftif. Untuk memfokuskan permasalahan, maka penelitian ini dilakukan pada remaja dengan usia 13-18 tahun atau usia sekolah menengah yang pernahh mengalami tindakan body shaming. Agar penelitian tepat sasaran, maka penelitian menggunakan purposive sampling sebagai teknik untuk menentukan informen dalam penelitian dan menggunakan triangulasi data untuk validitas data yang didapatkan. Informen pada penelitian ini yaitu 3 remaja puta yang diambil berdasarkan ciri dan tujuan tertentu, dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa remaja yang mengalami tindakan body shaming mengalami kehilangan rasa percaya diri, mengakibatkan kesulitan dalam bersosialisasi, tidak dapat bergaul secara fleksibel, mudah dipengaruhi oleh orang lain, kesulitan mengontrol dari saat menghadapi situasi sulit, kurangnya sikap toleransi, menghindari lingkungan sosial dan kesulitan dalam belajar. Karenanya dengan adanya penelitian in diharapkan masyarakat lebih memperhatikan tindakan body shaming dan lebih hati hati juga lebih peka terhadap perasaan orang lain.

Studi Kepustakaan Pentingnya Bimbingan Dan Konseling Bagi Siswa Sekolah Dasar

Kenny Ananta — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Agar dapat diketahui mengenai manfaat bimbigan dan konseling terhadap siswa pada tingkat SD maka harus dilakukan sebuah penelitian. penelitian ini bermanfaat untuk dapat memberikan sebuah pernyataan bahwa bimbingan dan konseling penting terhadap perkembangan belajar siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan membaca dan memahami isi buku-buku, jurnal, web internet, artikel atau makalah makalah atau artikel. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis Interaktif. Hasil penelitian ini untuk mengetahui: 1) pengertian bimbingan dan konseling, 2) tujuan bimbingan dan konseling 3) pentingnya bimbingan dan konseling di sekolah dasar

Deskripsi Jalinan komunikasi Interpersonal Selama Pembelajaran Daring Pada Peserta Didik

moch teguh pranoto, Hastin Budisiwi, Maufur — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Kasus penyebaran virus COVID-19 yang tinggi dan terus meningkat membuat pemerintah di Indonesia dan di seluruh dunia harus berpikir keras untuk menciptakan kebijakan secepat mungkin. Akibatnya berbagai kegiatan seperti bekerja, sekolah, dan seluruh aktivitas yang mengharuskan manusia melakukan perkumpulan harus dibatasi sampai waktu yang belum ditentukan. Kebijakan pembatasan jarak sosial dan fisik berdampak pada penghentian proses pembelajaran di sekolah seluruh penyelenggaraan pendidikan diliburkan sementara hingga muncul kebijakan pembelajaran daring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari pembelajaran daring terhadap jalinan komunikasi interpersonal pada peserta didik kelas X di SMK Pusponegoro Tanjung Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun cara pengambilan data yaitu dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitiann pelaksanaan pembelajaran daring sudah berlajalan dengan cukup baik. Siswa ikut berparsitipasi dan aktif dalam pembelajarannya proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik. Jalianan komunikasi yang diberikan guru pada siswa anatara lain seperti berceramah, dengan berceramah siswa akan diberikan masukan atau nasihat yang bermanfaat untuk diri mereka baik dalam sisi agama maupun dalam sisi pendidikan ataupun memberikan teguran jika siswa-siswi mereka melakukan kesalahan atau tindakan yang tidak seharusnya dilakukan. Dampak pembelajaran daring terhadap jalinan komunikasi interpersonal antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa lainnya mengalami hambatan, komunikasi yang biasanya dilakukan secara langsung atau tatap muka menjasi komunikasi melalui aplikasi whatsapp maupun zoom meeting.

Pengaruh Layanan Informasi Karir Terhadap Peningkatan Perencanaan Karir Peserta Didik Di MAN 2 Tegal

Rizki Amalia — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini di latarbelakangi oleh adanya fenomena perencanaan karier yang cenderung rendah. Hal ini bisa diamati dari kecenderungan bingung ketika lulus dari sekolah. Adapun masalah yang berkaitan dengan layanan informasi karier di MAN 2 Tegal yaitu peserta didik kurang berminat untuk merencanakan karier disebabkan oleh pemberian layanan bimbingan karir yang belum maksimal, sehingga informasi tentang karier sangat terbatas dan berpengaruh pada perencanaan karier peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perencanaan karier melalui layanan informasi karier. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian menggunakan jenis penelitian non-eksperimen. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskripsi korelasional.

Budaya Konsumtif Dan Gaya Hidup Instan Mahasiswa Angkatan 2019 BK FKIP UPS TEGAL Ditinjau Aspek Psikologis

Albet Andika — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Masalah dalam penulisan ini, adalah sekelompok mahasiswa yang kurang bisa mengendalikan diri pada kebiasaan mereka dalam mengkonsumsi suatu barang, sehingga timbul perilaku konsumtif yang ada pada mereka. Perilaku konsumtif muncul karena adanya modernitas akibat arus globalisasi yang membuat perubahan. Teknologi memberikan dampak dan pengaruh yang besar bagi seseorang menjadi memiliki perilaku konsumtif, kecepatan akses, kemudahan dalam mencari barang tanpa harus mengeluarkan tenaga yang lebih. Ketika konsumtif seperti ini ada pada semua mahasiswa, ditambah zaman yang semakin canggih membuat akses menjadi mudah dan instan sehingga memunculkan budaya konsumtif pada mahasiswa. Pentingnya peneliti ini bertujuan untuk (a) bagaimana terbentuknya perilaku konsumtif pada mahasiswa angkatan 2019 di BK FKIP UPS Tegal, (2) bagaimana bentuk dari perilaku konsumtif dan gaya hidup instan yang ada di mahasiswa angkatan 2019 BK FKIP UPS Tegal, (3) aspek psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumtif pada mahasiswa BK FKIP UPS Tegal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dengan sumber data mahasiswa bimbingan dan konseling ups tegal angkatan 2019, serta data-data yang digunakan dalam menunjang penelitian ini. Metode penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai validitas data. Hasil penelitian menunjukkan kebanyakan mereka (mahasiswa) yang memiliki perilaku konsumtif karena latar belakang mereka yang tidak mengikuti kegiatan di dalam kampus maupun di luar, media sosial dalam penyiarannya pun ikut berperan membuat perubahan, mereka kehilangan identitas akibat pertukaran kultur budaya luar yang masuk ke indonesia, faktor psikologis yang ada pada masing-masing mahasiswa juga mempengaruhi, motivasi dalam pembelian barang, persepsi yang timbul dalam benak mereka dalam menggunakan barang, keyakinan dan sikap, serta bagaimana proses belajar dan pengamatan yang mereka peroleh.

Layanan Bimbingan Karier Untuk Siswa Kelas IX di SMP N 4 Petarukan

Muhammad Naufal Hidayat — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Layanan bimbingan karier di SMP merupakan salah satu jenis layanan untuk membantu siswa dalam menentukan pilihan sekolah lanjutan sesuai dengan keinginan siswa tersebut. Layanan bimbingan karier bertujuan agar siswa dapat menyesuaikan diri dalam memilih sekolah yang diinginkan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui mengenai pelaksanaan layanan bimbingan karier yang dilakukan oleh guru BK kepada siswa kelas IX di SMP Negeri 4 Petarukan. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti yaitu pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Pengambilan data menggunakan wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru BK yang memegang kelas IX. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu siswa kelas IX yang berada di SMP Negeri 4 Petarukan dapat terbantu dengan pelaksanaan layanan bimbingan karier yang diberikan oleh guru BK, guru BK menggunakan modul agar siswa mempunyai pengetahuan tentang pendidikan, bidang pekerjaan, bidang pengembangan pribadi dan sosial supaya siswa dapat mempelajari tentang lingkungan dan dapat merencanakan kehidupannya dengan mandiri.

PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI SARANA KONSELING BAGI ANAK SD PECANDU GAME ONLINE DIMASA PANDEMI COVID-19

Febri Rohmat Audinni — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permainan tradisional sebagai sarana konseling bagi anak SD pecandu game online dimasa pandemi covid-19. Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, praktik permainan tradisional, dan dokumentasi. Jumlah subjek penelitian adalah 4 anak yang kecanduan game online. Teknik analisis data melalui berbagai tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan teknik penyajian analisis menggunakan metode penyajian informal dimana hasil penelitian ini berupa kalimat yang mendeskripsikan analisis permainan tradisional sebagai sarana konseling bagi anak SD pecandu game online dimasa pandemi covid-19. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa permainan tradisional yang cocok dimainkan dimasa pandemi covid-19 yaitu enggrang bambu, petak umpet, lompat tali karet, bola bekel. Saran yang peneliti sampaikan kepada anak SD diharapkan permainan tradisional terus dilestarikan, diterapkan dan dimainkan, oleh anak-anak supaya permainan tradisional terus berkembang sampai generasi berikutnya dan melestarikan budaya daerah.

PERENCANAAN KARIR DAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR SISWA

Fajar Syahrizal Rahman, Sukoco, Hanung Sudibyo — Mon, 01 Aug 2022 00:00:00 +0700

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perencanaan karir dan kematangan emosi terhadap pengambilan keputusan karir siswakelas X SMK TKJ Negeri 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif korelatif dengan jenis purposive sampling. Adapun cara pengambilan data yaitu menggunakan angket/kuesioner,dokumentasi, dan laporan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir siswa adalah faktor keluarga pengalaman dengan keluarga mempengaruhi perkembangan emosi seseorang dan menumbuhkan perasaan kesepian, ketakutan, dan kecemasan akan perpisahan, serta faktor lingkungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan yang matang dan keputusan yang bijaksana terletak pada pengolahan informasi tentang diri dan pemahaman tentang lingkungan hidupnya. Aspek pengambilan keputusan karir dapat ditujukan dengan mampu mengenali berbagai jenis karir, membuat perencanaan karir, mengevaluasi perencanaan karir, membuat pengambilan keputusan karir,dan melaksanakan keputusan karir dan bertanggung jawab.

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN TERAPI MEWARNAI MANDALA UNTUK MENURUNKAN KEJENUHAN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS XI OTKP DI SMK PGRI 2 TAMAN KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG

TITO ADI PURWANTO; Sitti Hartinah, Hanung Sudibyo — Fri, 23 Sep 2022 00:00:00 +0700

Pendidikan merupakan sebuah usaha secara sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi diri masing-masing, supaya mampu menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri maupun untuk negaranya. Dengan melalui pendidikan, individu dapat mengembangkan potensi diri yang setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosioanal, sosial dan spritual, sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya dimana mereka tinggal. Kegiatan belajar disetiap peserta didik tidak selalu berjalan dengan lancar. Kadang lancar dan kadang ada hambatannya. Permasalahan belajar pada peserta didik yang sering muncul yaitu kejenuhan belajar. Kejenuhan belajar merupakan suatu kondisi mental seseorang saat mengalami rasa bosan dan lelah yang amat sangat sehingga menimbulkan timbulnya rasa enggan, lesu, tidak bersemangat, atau tidak bergairah untuk melakukan aktivitas belajar. Persoalan tentang kejenuhan belajar tersebut bila dibiarkan akan berdampak pada perolehan prestasi belajar. Maka dari itu, guru bimbingan dan konseling segera memainkan perannya untuk meminimalisirkan hal tersebut. Banyak cara dilakukan salah satu diantaranya adalah layanan bimbingan klasikal. Bimbingan Klasikal merupakan pemberian bantuan kepada individu yang dilaksanakan dengan jumlah yang besar. Layanan bimbingan klasikal dengan terapi mewarnai mandala merupakan terapi untuk meningkatkan kesehatan psikologis. Terapi mewarnai mandala dapat menenangkan peserta didik/klien pada saat memproses emosi dan pikirannya. Terapi mewarnai mandala dapat membantu memusatkan perhatian, oleh karena itu mewarnai mandala sangat baik menenangkan mood, stres, kebosanan, dan kecemasan.

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kuantitatif. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desaian penelitian dalam penelitian ini yaitu Pre Eksperimental Design dengan menggunakan jenis One Group Pretest and Postest, dan pengumpulan data yang digunakan meliputi : Angket, wawancara, dokumentasi. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang keeffektifan layanan bimbingan klasikal degan terapi mewarnai mandala untuk menurunkan kejenuhan belajar pada peserta didik kelas XI OTKP di SMK PGRI 2 Taman Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Dapat diperoleh kesimpulan bahwa bimbingan klasikal dengan terapi mewarnai mandala efektif menurunkan kejenuhan belajar sebanyak % terhadap kejenuhan belajar.