Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tindakan body shaming yang banyak terjadi dilingkungan kita dan masih belom mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat. Penomeanya, di Kelurahan Debong Kulon Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal. Beberapa orang teman memanggil teman sebaya dengan kondisi fisik paling mencolok yang dimilikinya.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana dampak dari tindakan body shaming tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik deskriftif. Untuk memfokuskan permasalahan, maka penelitian ini dilakukan pada remaja dengan usia 13-18 tahun atau usia sekolah menengah yang pernahh mengalami tindakan body shaming. Agar penelitian tepat sasaran, maka penelitian menggunakan purposive sampling sebagai teknik untuk menentukan informen dalam penelitian dan menggunakan triangulasi data untuk validitas data yang didapatkan. Informen pada penelitian ini yaitu 3 remaja puta yang diambil berdasarkan ciri dan tujuan tertentu, dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa remaja yang mengalami tindakan body shaming mengalami kehilangan rasa percaya diri, mengakibatkan kesulitan dalam bersosialisasi, tidak dapat bergaul secara fleksibel, mudah dipengaruhi oleh orang lain, kesulitan mengontrol dari saat menghadapi situasi sulit, kurangnya sikap toleransi, menghindari lingkungan sosial dan kesulitan dalam belajar. Karenanya dengan adanya penelitian in diharapkan masyarakat lebih memperhatikan tindakan body shaming dan lebih hati hati juga lebih peka terhadap perasaan orang lain.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.