Main Article Content
Abstract
Ghosting adalah starategi pemutusan hubungan yang dimana ghoster memilih untuk menghentikan semua bentuk komunikasi dengan pasangannya tanpa penjelasan. Korban ghosting cenderung tidak menyadari bahwa mereka sedang dihantui. Akibatnya, korban ghosting dibiarkan mengelola dan memahami apa yang di maksud dengan kurangnya komunikasi dari ghoster. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui Budaya ghosting memicu gangguan psikis korban ghosting dengan menganalisis korbanya untuk mengetahui dampak dari budaya ghosting. Studi ini mengkonfirmasi hubungan yang erat antara inisiasi ghosting dan viktimisasai ghosting dan hubungan moderat antara inisiasi ghosting dan niat untuk menjadi seorang ghoster. Temuan ini menunjukan bahwa budaya ghosting adalah fenomena yang muncul dalam komunikasi modern yang memerlukan investigasi lebih lanjut.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.