Main Article Content

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dampak fasilitas pembelajaran jarak jauh (daring) terhadap peserta didik kelas 5 pada saat pandemi Covid-19 di SD 3 Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun cara pengambilan data yaitu dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi banyak peserta didik yang mengeluh karena pembelajaran jarak jauh dan kurangnya fasilitas pembelajaran yang kurang memadai. Selain itu, diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan secara daring atau online membuat peserta didik mengalami kesulitan dalam menerima pembelajaran dan mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, karena fasilitas yang tidak memadai seperti Handphone, Kuota danĀ  sehingga menghambat jalannya pembelajaran dengan baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa fasilitas pembelajaran yang paling mempengaruhi selama proses pembelajaran daring adalah handphone, dan kuota internet. Peserta didik yang tidak memiliki perangkat handphone/gadget menggunakan milik orangtua mereka. Jika belajar daring, mereka harus bergantian menggunakannya dengan orangtua, dan mendapat giliran setelah orangtua pulang kerja. Pada saat proses pembelajaran daring, peserta didik kurang aktif dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran daring meskipun mereka didukung dengan fasilitas yang memadai dari segi ketersediaan perangkat komputer, handphone/gadget, dan jaringan internet. Hal ini disebabkan karena peserta didik merasa bosan dengan adanya pembelajarn daring yang berlangsung hampir 2 tahun.

Keywords

Fasilitas Pembelajaran, Pandemi Covid-19

Article Details