Main Article Content
Abstract
PT. Laksana Kurnia Mandiri Sejati merupakan perusahaan pemintalan benang yang ada di Kabupaten Tegal, yaitu memproduksi benang single dan double dalam bentuk gulungan pada cones atau cheese.Dimasa ini perkembangan dunia usaha di Indonesia mulai menampakkan kemajuan yang cukup pesat. Hal ini dibuktikan dengan munculnya berbagai macam usaha yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia, mulai dari usaha kecil yang dimiliki perseorangan sampai perusahaan yang telah mapan dengan memiliki anak cabang yang cukup banyak. Dengan demikian persaingan diantara perusahaan tidak dapat dihindarkan, untuk itu setiap perusahaan harus pandai memutar otak agar dapat memenangkan persaingan dan mencapai tujuan perusahaan yang sebenarnya yaitu mencapai keuntungan yang maksimal. Selanjutnya perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja, khusunya dal Menurut kebijakan perusahaan pembelian rata – rata bahan baku benang adalah sebanyak 556,25 Kg, sedangkan menurut metode EOQ jumlah pembelian Kapas yang optimal adalah sebanyak 927,76 Kg. Menurut kebijakan perusahaan Total biaya Persediaan adalah Rp. 5.872.916,5. Sedangkan dihitung menurut metode EOQ Total biaya Perusahaan adalah Rp. 5.180.193,77. Frekuensi pemesanan perusahan sebelumnya 12 kali pemesanan dalam setahun, sedangkan dihitung dengan metode EOQ pemesanan lebih efisien adalah 7 kali pemesanan dalam setahun. Jumlah persediaan pengaman (safety stock) yang dibutuhkan oleh PT. Lakumas adalah 212,42 kg. Waktu pemesanan kembali (re order point) yang harus dilakukan oleh PT. Lakumas menurut metode EOQ adalah pada saat perusahaan tinggal persediaan benang di gudang 305,15 kg.