Main Article Content
Abstract
Roti adalah sebuah penganan sumber karbohidrat yang dianggap sangat praktis untuk kehidupan masa kini yang serba cepat dan praktis. Banyak kaum milenial sarapan pagi hanya dengan roti dan susu atau teh. Begitu juga dengan makan malam. Rasa yang enak dan beragam, bentuk yang unik tanpa mengurangi kandungan gizi didalamnya menjadi alasan utama mengapa roti menjadi sebuah pilihan utama dalam menu sehari-hari. Bahan dasar pembuatan roti adalah tepung, air, ragi, garam, gula, lemak, susu, telur dan bread improver. Tepung merupakan bahan dasar pembuatan roti. Tepung dibedakan berdasarkan kandungan glutennya. Air digunakan sebagai pelarut dari berbagai bahan yang digunakan dalam adonan roti. Selain itu, air juga digunakan sebagai pengontrol suhu. Ragi digunakan sebagai pengembang agar roti mempunyai tekstur yang lembut. Gula digunakan sebagai penambah rasa. Lemak digunakan untuk membuat roti yang dihasilkan menjadi lembut dan tidak lengket di loyang. Telur bermanfaat untuk menambah kandungan protein dan membantu proses pengembangan adonan. Sedangkan bread improver digunakan sebagai bahan tambahan untuk mengawetkan roti. Proses dalam pembuatan roti terdiri dari pengadukan bahan yaitu pencampuran bahan-bahan yang digunakan dalam komposisi yang tepat. Proses kedua yaitu peragian untuk mendapatkan tekstur roti yang mengembang. Selanjutnya adalah proses pembentukan. Langkah terakhir adalah pemanggangan. Roti memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan juga dapat dikerjakan oleh industri kecil. Berbagai macam varian yang ada dengan nilai jual terjangkau dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.