Main Article Content

Abstract

UPTD Laboratorium Perindustrian LIK Tegal untuk saat ini sedang memproduksi naple yang terbuat dari bahan kuningan, dimana dalam masalah ini proses pada bagian pembubutan dan pemotongan terkadang kurang stabil dimana produksi lamanya proses produksi pada 2 bagian tersebut dikarenakan kurang produktifnya karyawan dalam menggunakan waktu kerjanya maka dari itu perlu dilakukan pengukuran kerja untuk menetapkan waktu standar dalam pembuatannya dengan menggunakan metode work sampling,karena penggunaan sampling bisa mengetahui distribusi waktu yang dilakukan oleh pekerja selama waktu kerja berlangsung, Metode Sampling kerja sangat cocok untuk digunakan dalam melakukan pengamatan atas pekerjaan yang sifatnya tidak berulang dan memiliki siklus waktu yang relatif panjang. Prosedur penggunaannya cukup sederhana, yaitu melakukan pengamatan aktivitas kerja untuk selang waktu yang diambil secara acak terhadap satu atau lebih mesin atau operator dan kemudian mencatatnya apakah mesin atau operator tersebut dalam keadaan bekerja atau menganggur (idle), dimana dengan metode ini akan menentukan berapakah waktu standar dalam pembuatan naple khususnya di bagian pembubutan dan dapat membantu perusahaan dalam menentukan kapasitas produksi dan menetapkan jumlah tenaga kerja yang optimal dalam pembuatan naple tersebut. Berdasarkan pada perhitungan yang telah dilakukan maka ditetapkan waktu standar untuk pembubutan pada produksi naple yaitu selama 25 menit/unit dan dari hasil tersebut maka didapatkan juga jumlah tenaga kerja berdasarkan waktu standar dimana hasilnya menunjukan 2, maka perusahaan perlu menambah tenaga kerja pada bagian pembubutan tersebut, dan didapatkan waktu standar untu proses pemotongan sebesar 23detik/unit, dan didapatkan juga hasil kebutuhan tenaga kerja berdasarkan waktu standar pada bagian pemotongan hasilnya 1, maka perusahaan tidak perlu menambah pekerja pada bagian pemotongan tersebut.

Keywords

Work Sampling Produktivitas Kerja Pengukuran Kerja Waktu Standar

Article Details