Main Article Content

Abstract

Diera globalisasi saat ini dunia perindustrian khususnya indusri tekstil sangatlah pesat salah satunya perindustrian di Indonesia yaitu CV. Sultan TEX Merupakan industri tekstil yang memproduksi sarung, dalam penelitian ini ingin menerapkan pengendalian kualitas produksi agar tingkat kerusakan produksi rendah. Dengan metode Six Sigma akan terlihat berapa tingkat kerusakan produk yang cacat dalam setiap produksi dan hal – hal yang harus sebaiknya diterapkan pada perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga jenis kerusakan sarung yaitu cacat Berlubang, cacat Meletik dan cacat Renggang. Dengan menggunakan metode Six Sigma dapat diketahui bahwa kualitas sarung yang dihasilkan oleh perusahaan cukup baik yaitu 3,46 sigma dengan tingkat kerusakan 247.999 untuk sejuta produksi (DPMO). Implementasi peningkatan kualitas Six Sigma pada penelitian ini dapat diketahui bahwa ada tiga penyebab produk cacat tertinggi yaitu: Meletik sebanyak 63%, Renggang sebanyak 36% dan berlubang 2%. Hasil analisis dengan diagram sebab – akibat menunjukkan penyebab produk cacat dapat diketahui dari faktor manusia, bahan baku, metode dan mesin yang digunakan. Tindakan perbaikan untuk mengurangi tingkat kecacatan yang tinggi yaitu melakukan pembaruan Standard Operating Procedure (SOP), serta meningkatkan pengawasan operator agar selalu menggunakan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku sehingga dapat mengurangi tingkat kecacatan produk.

Keywords

Metode Six Sigma Jumlah Cacat DPMO

Article Details