Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Suatu pengembangan produk memang perlu daya inovatif, cepat merespon tanggan dari konsumen. Maka, permasalahan yang saat ini muncul yaitu pada Mahasiswa yang bertempat tinggal di kos maupun perlu sebuah produk furniture yang dapat memenuhi kebutuhannya, dikarenakan tempat kos tidak seluas di rumah sendiri. Pentingnya, perancangan dan pengembangan produk yang berdasar pada meja, kursi dan tempat penyimpan agar ringkas jika diletakkan pada ruang kos maupun dalam ruang perkuliah sebagai hiasan maupun sebagai penambah fungsi untuk digunakan. Dalam perumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah Apakah dapat dikembangkan atau dibuat perancangan dan pengembangan konsep sebuah produk penyimpanan sekaligus sebagai meja dan kursi, kemudian apakah diperlukan metode kerekayasaan dalam perancangan dan pengembangan konsep sebuah produk penyimpanan sekaligus sebagai meja dan kursi dan pakah perabot rumah tangga seperti laci, tempat duduk dan meja tidak bisa dijadikan satu mengingat kondisi tempat kos Mahasiswa yang sempit. Dalam penggunaan kata- kata kansei didapatkan dari wawancara kuisoner terbuka untuk mengetahui kata- kata kansei yang akan digunakan untuk menganalisa konsep produk sesuai identifikasi kebutuhan pelanggan. Dalam produk kompetitor yang ada dipasaran, dalam penelitian ini digunakan 4 produk kompetitor dan jumlah konsep yang disajikan untuk perbandingan ada 6 konsep. Konsep yang terpilih yaitu konsep kode X5 selanjutnya dilakukan pengukuran antropometri dari responden tinggi pada bagian popliteal duduk (TPD) diukur dari jarak vertikal alas lantai sampai bawah paha, Pantat Popliteal (PPO) untuk menentukan panjang alas duduk, Lebar Pinggul (LP) untuk mengukur lebar alas duduk, dan tinggi siku duduk (TSD) untuk menentukan tinggi meja dari alas duduk. Dari pengukuran tersebut, dihasilkan percentile 5th, 25th, 50th, 75th dan 95th, yang digunakan untuk mengembangkan konsep desain pemenang yaitu hanya pada percentile 50th.