PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN ALAT PEMIPIL JAGUNG MENGGUNAKAN TENAGA SURYA

Abstract

Jagung merupakan komoditi tanaman pangan ke dua setelah padi. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Sumarjo Gatot Irianto meyampaikan, produksi padi tahun 2018 mencapai 83,04 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara dengan 48,3 juta ton beras. Tanah pertanian di Desa Juwiring di kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal untuk pengairan sawahnya tergantung air hujan. Selain ditanami padi pada musim hujan, sawah di desa Juwiring ditanami Jagung. Dalam satu tahun petani di desa Juwiring dapat memanen jagung sebanyak 3 kali.. Biaya yang diperlukan untuk memisahkan jagung dari bonggolnya Rp.20.000 per karung. Mesin pemipil yang ada di pasaran masih menggunakan bahan bakar solar dan listrik. Untuk itu perlu adanya konversi penggantian bahan bakar. Penggantian bahan bakar difokuskan pada pemanfaatan sinar surya. Diharapakan mesin pemipil ini dapat menghemat pemakain solar dan listrik. Serta diperoleh hasil yang efisien dan efektif dalam pemipilan jagung. (Amin,Fuada, Fauzi,2013). Tujuan yang akan dicapai dari perancangan ini adalah mendapatkan rancangan desain mesin pemipil jagung menggunakan tenaga surya di Desa Juwiring di Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal. Desain produk yang dikembangkan adalah mesin pemipil jagung tenaga surya yang ramah lingkungan. Penelitian ini melakukan pengembangan menggunakan rangkaian proses aktivitas dalam proses produksi. Upaya mengembangkan suatu produk yang ada bertujuan memberikan added value yang lebih dari produk sebelumnya (Susanti. 2013:17). Pendapat menurut Sugiyono (2008:297) pengembangan produk adalah metode penelitian dan pengembangan yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk memperoleh data antropometri kita menggunakan pengukuran dimensi tubuh petani pada Kelompok Tani Sido Maju Desa Juwiring di Kecamatan Cepiring sebanyak 5 orang. Target pengukuran adalah setiap orang yang menggunakan mesin pemipil jagung. Dari pengukuran dimensi tubuh tinggi bahu duduk yang dilakukan terhadap petani pada Kelompok Tani Sido Maju Desa Juwiring di Kecamatan Cepiring. Dengan adanya mesin pemipil jagung tenaga surya, petani bisa lebih hemat Rp. 20.000 setiap karung karena tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk pemipil jagung