Main Article Content

Abstract

Usaha kecil menengah adalah usaha yang membutuhkan modal kecil serta keuntungan yang kecil. Salah satu kendala yang dialami oleh usaha kecil menengah yaitu kurangnya peralatan yang memadahi. Hal ini terjadi di usaha pemotongan ayam tradisional didesa Bandar, Batang, yang masih menggunakan tenaga manual dalam proses pencabutan bulu ayam. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian guna mendesain sebuah alat berupa mesin perontok bulu ayam yang dapat membantu proses perontokan bulu ayam. Perancangan mesin menggunakan pendekatan anthropometri dan ergonomi serta analisis postur kerja dengan metode REBA (rapid entire body assessment). Data anthropometri yang digunakan adalah tinggi pinggul, lebar bahu, pinggul ke bahu, dan jangkauan tangan. Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan uji keseragaman data, uji kecukupan data, serta penentuan persentil. Hasil skor REBA saat pencabutan bulu secara manual adalah 5 dengan level resiko medium yang berarti perlu dilakukan tindakan untuk mengurangi resiko kerja. Hasil penelitian ini berupa perancangan fasilitas kerja berupa mesin perontok bulu ayam semi otomatis yang disesuaikan dengan dimensi tubuh. Analisis postur kerja dengan metode REBA kembali dilakukan saat menggunakan Mesin perontok bulu ayam, hasilnya skor REBA adalah 3 dengan level resiko low. Mesin diuji coba secara langsung di tempat usaha pemotongan ayam, dan hasilnya mesin dapat bekerja dengan cukup baik. Pekerja dapat merontokan bulu ayam dengan mudah dan cepat. Mesin ini juga dirasa sangat membantu dalam perontokan bulu ayam dibandingkan dengan proses manual yang sebelumnya.

Keywords

Rapid Entire Body Assessment (REBA) Anthropometri Perancangan Produk Ergonomi

Article Details