Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA (SENAPIPA)

Hubungan antara Literasi Digital dengan Science Process Skills Siswa SMP Negeri 1 Balapulang pada Materi Sistem Ekskresi

Avila Aras — 2022-10-01

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari bukti terdapat tidaknya korelasi positif antara literasi digital dan science process skills siswa SMP Negeri 1 Balapulang pada mata pelajaran IPA Materi sistem ekskresi. Penelitian ini didasari oleh dugaan adanya hubungan yang positif antara literasi digital dan science process skills siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Balapulang dengan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Analisis koefisien korelasinya adalah 0,796 yang berarti hubungaan kedua variabel adalah positif dan derajat hubungan kuat. Nilai signifikansi hitung pada koefisiem korelasinya 0,000 sehingga menolak Ho dan Ha diterima.

Implementasi Media Diorama Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pokok Bahasan Polusi

Danang Agus Prasetya — 2022-10-01

Tujuan dari peneIitian ini adaIah (1) mengetahui perbedaan peningkatan hasiI beIajar siswa antara keIas yang menggunakan media diorama dengan media power point dan (2) mengetahui motivasi beIajar siswa seteIah penggunaan media diorama. Jenis peneIitian ini yaitu peneIitian ekperimen dengan quasi experimentaI design. SampeI pada peneIitian ini adaIah siswa keIas X di SMKN Dukuhturi. KeIas X BPD 1 sebagai keIas Eksperimen dan keIas X BDP 2 sebagai keIas KontroI. Teknik pengambiIan sampeI yaitu dengan purposive sampIing. PeneIitian ini menggunakan instrumen tes (soaI pretest posttest) dan non tes (angket motivasi). Pengujian menggunakan Microsoft exceI dan SPSS versi 22. HasiI peneIitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan peningkatan hasiI beIajar siswa antara keIas yang menggunakan media diorama dengan media power point dibuktikan dengan menggunakan uji independent sampIe t-test dengan niIai uji t sebesar 0,004 atau Iebih keciI dari 0,05 dan uji N gain score yaitu hasiI beIajar siswa yang menggunakan media diorama memperoIeh ngain score sebesar 0,41 termasuk kategori sedang sedangkan keIas yang menggunakan power point niIai yang diperoIeh sebesar 0,25 daIam kategori rendah. (2) terdapat motivasi beIajar siswa keIas X seteIah penggunaan media pembeIajaran diorama diperoIeh dengan rata-rata keseIuruhan presentase indikator motivasi beIajar sebesar 78, 33% dengan kategori tertarik

Implementasi Media E-Comic Tata Surya Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa SMP

Dwi Yuni Kartika — 2022-10-11

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara penggunaan media e-comic tata surya dengan penggunaan bahan ajar buku cetak, (2) Mengetahui efektivitas penggunaan media e-comic tata surya terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan buku cetak dan (3) Mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media E-Comic tata surya dibandingkan dengan buku cetak. Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan desain The-Non Equivalent Control Group. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Brebes dengan 2 subjek penelitian yakni kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian ini diuji menggunakan uji independent sample t-test dan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai sig (2- tailed) 0,00 < 0,05. (2) Penggunan media e-comic tata surya terhadap keterampilan berpikir kritis masuk pada kategori cukup efektif dengan perolehan N-gain keterampilan berpikir kritis sebesar 74,35% dan (3) Penggunaan media e-comic tata surya mendapat respon positif dengan perolehan rata-rata kelas sebesar 86% dengan kategori sangat baik.

Implementasi Pembelajaran Jigsaw Berbantuan Crossword Puzzle Terhadap Kemampuan Komunikasi Peserta Didik SMP Pada Materi Pemanasan Global

Adinda Ayu In Dira Sari — 2022-10-10

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui efektivitas pembelajaran jigsaw berbantuan crossword puzzle dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik dan (2) mengetahui perbedaan komunikasi peserta didik yang menggunakan pembelajaran jigsaw berbantuan crossword puzzle dibandingkan dengan pembelajaran jigsaw tanpa berbantuan crossword puzzle. Jenis penelitian ini ialah penelitian eksperimen, dengan quasi experimental design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VII di kelas VII C dan kelas VII D di SMP Negeri 03 Talang. Kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sample adalah dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan tes (pretest dan posttest) dan non tes (angket respon). Pengujian dengan menggunakan Microsoft excel dan SPSS versi 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) model peembelajaran jigsaw berbantuan crossword puzzle efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan memperoleh nilai ketuntasan klasikal sebesar 78,12 % dan (2) terdapat perbedaan komunikasi peserta didik antara kelas eksperimen dengan menggunakan pembelajaran jigsaw berbantuan crossword puzzle memperoleh rata-rata 70,31% dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran jigsaw tanpa berbantuan crossword puzzle memperoleh 58,28% dan dibuktikan hasil analisis pada uji t (independent t-test)yaitu didapat nilai sig (2-tailed) sebesar 0,002 atau kurang dari 0,05.

Analisis Tingkat Literasi Lingkungan Pada Penggunaan Edu-Game Berbantuan Linktree dan Lembar Kerja Peserta Didik

Aizah Tifani — 2022-10-03

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat literasi lingkungan pada kelas yang menggunakan edu-game berbantuan linktree dengan kelas yang menggunakan lembar kerja peserta didik. Serta untuk mengetahui respon siswa pada kelas yang menggunakan edu-game berbantuan linktree pada materi interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Metode penelitian menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian yaitu kelas VII A sebagai kelas yang menggunakan edu-game berbantuan linktree dan VII C sebagai kelas yang menggunakan lembar kerja peserta didik. Hasil penelitian menunjukan adanya berbedaan tingkat literasi lingkungan pada kelas yang menggunakan edu-game berbantuan linktree diperoleh rata – rata 73% dan kelas yang menggunakan lembar kerja peserta didik diperoleh rata – rata 61%. Serta respon peserta didik pada kelas yang menggunakan edu-game berbantuan linktree diperoleh rata – rata 83%

Efektivitas Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Papan Lipat Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Tata Surya

Indrawati — 2022-10-10

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui efektivitas pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan papan lipat sains pada materi tata surya dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis; 2) mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan papan lipat sains dengan kelas pembelajaran inkuiri terbimbing tanpa berbantuan papan lipat sains dan (3) mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran. Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimen, dengan design pretest-posttest control group. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 3 Talang tahun ajaran 2021/2022 dengan sampel kelas VII G dan VII H. Kelas VII G sebagai kelas eksperimen dan VII H sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yatu tes,angket, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu uji N-Gain Score dan uji independent t-Test, dan ketuntasan klasikal. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan papan lipat sains pada materi tata surya efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 93,75% dan tingkat efektivitas N-Gain cukup efektif (2) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan papan lipat sains dan kelas pembelajaran inkuiri terbimbing tanpa berbantuan papan lipat sains dengan dibuktikan analisis uji independent sample t-test nilai sig yang diperoleh sebesar 0,018 < 0,05. (3) respon siswa terhadap pembelajaran kelas yang menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan papan lipat sains lebih tinggi yaitu sebesar 82,33% daripada kelas yang menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing tanpa berbantuan papan lipat sains yaitu sebesar 75,33%.

Penerapan Model Pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) Berbantuan Wayang Tata Surya Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik SMP

Lili Sahnaika — 2022-10-10

Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui efektivitas model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) berbantuan wayang tata surya dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, (2) mengetahui perbedaan komunikasi peserta didik antara model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) berbantuan wayang tata surya dengan model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) tanpa berbantuan wayang tata surya, (3) mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran antara kelas yang menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) berbantuan wayang tata surya dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) tanpa berbantuan wayang tata surya. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VII di SMPN 1 Kramat tahun ajaran 2021/2022 dengan sampel kelas VII D dan VII E. Kelas VII D sebagai kelas eksperimen dan VII E sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu tes, observasi, angket dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu uji N-Gain Score, uji independent t-Test, ketuntasan klasikal dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) berbantuan wayang tata surya efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik SMP dengan nilai persentase ketuntasan klasikal sebesar 84,42%, (2) terdapat perbedaan tingkat komunikasi antara kelas yang menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) berbantuan wayang tata surya dengan nilai persentase sebesar 65,42%. Sedangkan kelas yang menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) tanpa berbantuan wayang tata surya memperoleh persentase sebesar 60,83% (3) respon peserta didik terhadap pembelajaran antara kelas yang menggunakan pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) berbantuan wayang tata surya memperoleh rata-rata sebesar 81% dengan kategori sangat baik dibandingkan dengan kelas yang menggunakan pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) tanpa berbantuan wayang tata surya memperoleh rata-rata sebesar 76% dengan kategori baik.

Implementasi Lembar Kerja Peserta Didik berbantuan Kliping berbasis Project Based Learning terhadap Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa

Hu Mei Syah Wijayanti — 2022-10-10

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kreativitas siswa setelah penerapan LKPD berbantuan kliping. (2) Untuk mengetahui perbedaan kreativitas siswa antara kelas LKPD berbantuan kliping dan kelas yang menggunakan poster. Jenis penelitian ini eksperimen dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII G dan kelas VIII H di salah satu SMP Negeri Kabupaten Pemalang dengan jumlah sampel masing- masing 30 responden. Kelas VIII G merupakan kelas kontrol dan kelas VIII H merupakan kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa lembar tes, lembar validasi, lembar angket. Data dianalisis dengan uji independent sampel t-Test dan uji N-Gain score yang sebelumnya data diuji dengan normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kreativitas siswa setelah penerapan LKPD berbantuan kliping sebesar 60,33 meningkat menjadi 83,66. Sedangkan tingkat efektivitas LKPD berbantuan kliping terhadap hasil belajar menunjukkan kategori sedang dengan perolehan nilai N-Gain score sebesar 0,5356 dan data hasil belajar yang dianalisis berdistribusi normal serta berdistribusi homogen. Perbedaan kreativitas siswa antara kelas LKPD berbantuan kliping dengan rata-rata indikator sebesar 0,84 dan kelas yang menggunakan poster dengan rata-rata indikator sebesar 0,51. Respon peserta didik setelah pembelajaran LKPD berbantuan kliping dengan rata-rata perolehan angket sebesar 85,73% dengan kategori tertarik.

Penerapan Model Discovery Learning Berbantuan Platform Kahoot Terhadap Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik

Hannan Nur Harfiyah — 2022-10-10

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar dan minat belajar peserta didik pada penerapan model pembelajaran discovery learning berbantuan kahoot dan model discovery learning tanpa berbantuan kahoot. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental desain. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data diambil dengan menggunakan lembar tes, lembar angket, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji N-Gain score, uji independent sample t-test dan analisis deskriptif dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) adanya perbedaan peningkatan efektvitas hasil belajar peserta didik pada kelas yang menggunakan model discovery learning berbantuan platform kahoot dan model discovery learning tanpa bantuan platform kahoot dapat dilihat dari nilai pretest memperoleh nilai sebesar 47.74 dan untuk nilai rata-rata posttest sebesar 79.35. Sedangkan untuk kelas yang menggunakan model discovery learning tanpa berbantuan kahoot diperoleh pretest sebesar 47.41 dan posttest sebesar 74.19. Sehingga dilihat dari data pretest dan posttest penerapan model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Serta didapatkan nilai N-Gain score pada kelas eksperimen sebesar 56.25 % - kategori cukup efektif. Sedangkan pada kelas kontrol sebesar 55.45% - kategori kurang efektif. (2) Adanya perbedaaan minat belajar hal ini dapat dilihat dari perolehan hasil rata-rata empat indikator minat belajar kelas model discovery learning berbantuan kahoot sebesar 81% dan pada kelas model discovery learning tanpa berbantuan kahoot memperoleh rata-rata sebesar 65%. Hal ini dapat diartikan bahwa peserta didik memiliki kategori minat belajar yang tinggi dan tertarik dengan menggunakan model discovery learning berbantuan kahoot.

Penggunaan Metode Bermain Peran Berbasis PBL Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik SMP

Aris Setyono — 2022-10-10

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik Kelas VIII E SMP N 4 Petarukan tahun pelajaran 2021/2022 pada materi pernapasan manusia dengan metode Bermain Peran. (2) Mengetahui peningkatan hasil belajar afektif peserta didik Kelas VIII E SMPN 4 Petarukan tahun pelajaran 2021/2022 pada materi pernapasan manusia dengan metode Bermain Peran. Penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII E di SMP N 4 Penarukan Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak berjumlah 30 peserta didik, yang terdiri dari 14 peserta didik putra dan 16 peserta didik putri. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sikus 1 dan Siklus 2. Data diambil dengan menggunakan lembar tes dan lembar angket. Dibuktikan Rata-rata hasil belajar dari semua siklus telah mengalami peningkatakan pada siklus I dan siklus II. Maka dengan hasil ini target yang ingin dicapai dari peserta didik yang memperoleh nilai ?75 sebanyak 75% dapat dicapai, dengan tingkat ketuntasan 20% menjadi 90% hal ini mengalami peningkatan 70%..

Penggunaan Media Spinning Science dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Game Tournament) untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa

Veravigiyanti Veravigiyanti — 2022-10-01

Tujuan dari penelitian ini ialah (1) Mengetahui perbedaan minat belajar siswa antara model pembelajaran TGT dengan media Spinning Science dengan media kuis dengan model pembelajaran TGT dan (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara model pembelajaran TGT dengan media Spinning Science dengan media kuis dengan model pembelajaran TGT. Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimen, dengan quasi experimental design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 19 Tegal. Sampel pada penelitian ini adalah siswa di kelas VII A dan VII C. Kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat perbedaan minat belajar anatara siswa yang menggunakan media Spinning Science dengan model pembelajar TGT sebesar 79% masuk dalam kriteria tinggi dengan siswa yang menggunakan media kuis dengan model pembelajaran TGT sebesar 73% masuk dalam kriteria sedang. Dikuatkan lagi dengan hasil uji independent sanple t-test dengan nilai sig 0,01 0< 0,05. (2) terdapat perbedaan hasil belajar anatara siswa yang menggunakan media Spinning Science dengan model pembelajar TGT sebesar dan siswa yang menggunakan media kuis dengan model pembelajaran TGT menghasilkan nilai sig pada uji independent sample t-test sebesar 0,00 atau lebih kecil dari 0,05.

Implementasi Model Pembelajaran Course Review Horay berbantuan Media Tebak Kata Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa

Suci Dwi Ramadhani — 2022-10-01

Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui perbedaan minat dan hasil belajar siswa antara model pembelajaran course review horay berbantuan media tebak kata dengan model pembelajaran course review horay tanpa bantuan media tebak kata. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan quasi experimental design. Penelitian dilaksanakan pada SMP N 03 Talang, dengan subjek penelitian 2 sampel kelas VII. Kelas VII A sebagai kelas kontrol dan VII B sebagai kelas eksperimen yang masing masing berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket minat dan juga pretest posttest. Ana?lisis data dengan menggunakan perhitungan skala Likert dengan bantuan Microsoft Excel dan juga ana?lisis uji independent simple t-test taraf sig. 0,05 dengan bantuan SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat (1) perbedaan minat belajar siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran course review horay berbantuan media tebak kata sebesar 78,25% (tinggi) dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran course review horay tanpa media tebak kata sebesar 74% (sedang). (2) terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan ana?lisis uji independent simple t-test dengan nilai uji-t sebesar 0,042 atau lebih kecil dari 0,05.

Pengaruh Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Software Prezy pada Materi Tata Surya untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik SMP

Sinta Agustina — 2022-10-01

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi sains peserta didik, mengetahui pengaruh pembelajaran Problem Based Learning dengan Software Prezy terhadap peningkatan Literasi Sains, mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran Problem Based Learning dengan Software Prezy terhadap peningkatan literasi sains. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan literasi sains pada setiap aspek kompetensi. Pada indikator menafsirkan data dan bukti secara ilmiah rata-rata skor sebesar 70,0 pada indikator mengevaluasi dan merancang pertanyaan rata-rata skor sebesar 72,0 pada indikator Fenomena Ilmiah rata-rata skor sebesar 79,0 dan Hasil nilai N-Gain sebesar 47,9195 atau 48,0 %.

mplementasi Model Pembelajaran Student Created Case Studies (SCCS) Berbantuan Bulletin Board Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa

Rizqika Alda Shafira — 2022-10-01

Tujuan dari penelitian ini ialah (1) mengetahui pengaruh model pembelajaran Student Created Case Studies (SCCS) berbantuan Bulletin Board terhadap hasil belajar siswa (2) mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa antara yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Student Created Case Studies (SCCS) berbantuan Bulletin Board dengan model pembelajaran Student Created Case Studies (SCCS) tanpa berbantuan Bulletin Board (3) mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran antara yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Student Created Case Studies (SCCS) berbantuan Bulletin Board dengan model pembelajaran Student Created Case Studies (SCCS) tanpa berbantuan Bulletin Board.

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas VII di SMP Negeri Kecamatan Kramat tahun ajaran 2021/2022. Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu tes, angket, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu uji independent sample t-test dan uji N-Gain Score.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ada pengaruh model pembelajaran Student Created Case Studies (SCCS) berbantuan Bulletin Board terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil uji independent sample t-test nilai sig yang diperoleh yaitu 0,006 < 0,05 (2) ada perbedaan peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa antara yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Student Created Case Studies (SCCS) berbantuan Bulletin Board dan model pembelajaran Student Created Case Studies (SCCS) tanpa berbantuan Bulletin Board (3) respon siswa terhadap pembelajaran antara yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Student Created Case Studies (SCCS) berbantuan Bulletin Board lebih tinggi yaitu sebesar 85% dengan kategori sangat baik dibandingkan yang menggunakan model pembelajaran Student Created Case Studies (SCCS) tanpa berbantuan Bulletin Board yaitu sebesar 76% dengan kategori baik.

Penerapan Media Ludo Sains (Lusa) Untuk Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Peserta Didik SMP Pada Materi Tata Surya

Rizka Nur Awalina — 2022-10-01

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan keterampilan kolaborasi dan perbedaan hasil belajar peserta didik antara kelas yang menggunakan model Discovery learning berbantuan media Lusa dan kelas pembelajaran model Discovery learning tanpa media Lusa, serta respon peserta didik pada media Lusa dibandingkan dengan buku cetak. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dengan quasi experimental design. Penelitian ini menggunakan desain pretest-posttest control group. Populasinya yaitu peserta didik kelas VII di salah satu SMP Kabupaten Tegal tahun ajaran 2021/2022. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh kelas VII E sebagai kelompok Eksperimen dan kelas VII F sebagai kelompok Kontrol. Pengumpulan data meliputi lembar validasi, tes, lembar observasi, angket, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji skala likert dan Uji t-Test. Hasil penelitian ini meliputi (1) terdapat perbedaan keterampilan kolaborasi peserta didik antara kelas yang menggunakan model Discovery learning berbantuan media Lusa sebesar 65,475 (Kolaboratif) dan kelas pembelajaran model Discovery learning tanpa media Lusa sebesar 45,055 (Cukup kolaboratif). (2) ada perbedaan hasil belajar peserta didik dibuktikan hasil analisi uji t-Test yaitu nilai sig (2-tailed) sebesar 0,018 dimana lebih kecil dari0,05. (3) respon terhadap media Lusa pada peserta didik kelas yang menggunakan media Lusa lebih tinggi yaitu sebesar 88% dengan kategori sangat baik.

Peningkatan Literasi Saintifik Siswa SMP Melalui Penugasan Proyek Lingkungan Hidup di SMP Negeri 6 Tegal

Rizalatun Nadila — 2022-10-01

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan model penugasan proyek lingkungan hidup, 2) mengetahui peningkatan literasi saintifik peserta didik melalui penugasan proyek lingkungan hidup, 3) memahami respon dari siswa atas penggunaan proyek lingkungan hidup.
Jenis penelitian yaitu penelitian eskperimen, dengan desain One-Group-Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Tegal tahun ajaran 2021/2022 dengan sampel kelas VII G dan VII H. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan tes, angket dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu uji paired sample t-test. Hasil penelitian menyatakan 1) Penugasan proyek lingkungan hidup adalah makalah terkait permasalahan lingkungan yang dikerjakan secara berkelompok, rata – rata dari hasil penilain makalah yaitu 67,9 dengan kategori baik 2) Terdapat peningkatan pada literasi saintifik siswa yang dapat dibuktikan dengan hasil uji paired sample t-test sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. 3) Respon peserta didik terhadap penggunaan asesmen literasi saintifik melalui penugasan proyek lingkungan hidup pada materi pencemaran lingkungan yaitu positif, hal ini ditunjukan dengan presentase tiap indikator angket yang diatas 60%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model penugasan proyek lingkungan hidup di dalam penelitian ini adalah dengan penugasan makalah terkait permasalahan lingkungan yang ada disekitar peserta didik dan di kerjakan secara berkelompok, terdapat perubahan pada kemampuan literasi saintifik siswa setelah diberikan asesmen literasi saintifik dan penggunaanya mendapatkan reaksi yang positif dari para siswa.

Penerapan Model Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantuan Audio Poster Untuk Meningkatkan Critical Thinking

Rini Ulfah Andryani — 2022-10-01

Tujuan penelitian ini adalah (1) menguji keefektifan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan audio poster untuk meningkatkan critical thinking peserta didik SMK pada materi polusi dan (2) menentukan perbedaan kemampuan critical thinking peserta didik SMK antara model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan audio poster dengan model contextual teaching and learning (CTL) tanpa berbantuan audio poster. Penelitian ini yaitu jenis penelitian eksperimen, dengan design pretes-postest control group. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X dikelas X OTKP 1 dan X AKL 1 SMK Negeri 1 Dukuhturi. Kelas X OTKP 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AKL 1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Menggunakan instrumen teknik tes, wawancara, dokumentasi, kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan audio poster secara offline untuk meningkatkan critical thinking peserta didik SMK pada materi materi polusi dalam kategori berhasil efektif dengan nilai ketuntasan klasikal persentase rata-rata sebesar 80,56%. (2) kemampuan critical thinking peserta didik SMK dengan model contextual teaching and learning (CTL) berbantuan audio poster secara offline pada materi polusi terdapat perbedaan yaitu nilai uji t sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05.

Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Berbantuan Media Tabung Kehidupan terhadap Komunikasi dan Hasil Belajar Peserta Didik

Novi Diana Sari — 2022-10-01

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan komunikasi peserta didik, perbedaan hasil belajar peserta dan tingkat keefektifan terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII disalah satu SMP Kabupaten Tegal tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 4 kelas. Teknik Pengumpulan data menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas VII A sebagai kelas yang mengunakan model TTW berbantuan media tabung kehidupan dan kelas VII B sebagai kelas yang mengunakan model TTW tanpa bantuan media tabung kehidupan. Data yang diambil dengan menggunakan lembar tes, dokumentasi, dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji independent t-Test dan uji N-Gain Score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat komunikasi antara kelas VII A yang memperoleh nilai presentase sebesar 65,62% dengan kategori baik, sedangkan kelas VII B memperoleh nilai presentase sebesar 59,89% dengan kategori cukup baik. Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik dengan dibuktikan hasil analisis Uji T (Independent Sample T-test) yaitu didapat nilai sig(2- tailed) sebesar 0.010 atau lebih kecil dari 0.05. Tingkat keefektifan dapat dilihat dari nilai hasil belajar peserta didik, kelas VII A mengalami peningkatan nilai rata-rata pretest 70,21 dan posttest 78,13. Pada kelas VII B mengalami peningkatan nilai rata-rata pretest 60,42 dan posttest 70,83.

Problem Based Learning Berbasis Group Investigation untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains

Nanik Mariyati — 2022-10-01

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Sumber data penelitian itu adalah nilai ulangan IPA materi sistem peredaran darah manusia dan hasil pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat, guru. Subyek penelitian ini adalah dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 4 Petarukan Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 30 siswa, yang terdiri dari 12 siswa putra dan 18 siswa putri. Hasil penelitian menunjukkan 1) Penggunaan metode problem based learning berbasis group investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas VIII F SMP Negeri 4 Petarukan tahun pelajaran 2021/2022 dari 74,53 hasil siklus I menjadi 81,00 pada siklus II; 2) Penggunaan metode problem based learning berbasis group investigation dapat meningkatkan keterampilan proses sains IPA pada peserta didik kelas VIII F SMP Negeri 4 Petarukan tahun pelajaran 2021/2022 dari kondisi awal dalam kategori rendah ke kondisi akhir dalam kategori tinggi.