Main Article Content

Abstract

Indonesia adalah negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, hasil dari keragaman etnis, bahasa, dan tradisi. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnis dan lebih dari 700 bahasa yang berbeda di seluruh kepulauan ini. Oleh karena itu, latar belakang budaya peserta didik sangat diperlukan untuk membantu proses pembelajaran supaya dapat berjalan dengan lancar. Dengan mengetahui latar belakang budaya dari setiap peserta didik, dapat mempermudah pendidik untuk menentukan contoh materi ajar yang sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik. Sehingga dengan begitu diharapkan peserta didik dapat lebih mudah untuk memahami setiap materi yang akan diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih adil dan efektif bagi semua siswa, terlepas dari latar belakang budaya mereka. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik penelitian analisis deskriptif. Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan menunjukan penggunaan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai konsep dan keterampilan berpikir kritis. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dapat mempermudah pemahaman peserta didik mengenai materi kaidah kebahasan dalam teks Laporan Hasil Observasi (LHO) yang diajarkan, karena pendidik menggunakan contoh-contoh yang berkaitan dengan latar belakang budaya peserta didik. Langkah pembelajaran yang dilakukan dapat membantu peningkatan belajar peserta didik ditandai dengan keaktifan selama mengikuti kegiatan diskusi dan evaluasi pemecahan masalah yang berkaitan dengan kaidah kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi.

Keywords

Culturally Responsive Teaching kaidah kebahasaan berpikir kritis

Article Details