Main Article Content
Abstract
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menentukan besaran output optimal dengan memakai model pemrograman linier tanpa memasukkan kendala Pesanan sebagai kendala dan kemudian menentukan output optimal termasuk kendala Pesanan sebagai kendala. Pada Penelitian ini metode yang pakai ialah pendekatan model kuantitatif. Industri tekstil adalah industri yang memproses serat menjadi benang ataupun kain, produk-produk yang dihasilkan pada perusahaan textile ini adalah Benang TR, Benang PE, Benang Misty M80, Benang Misty M71, dan Benang Misty M02. Produk-produk tersebut diproses dari Bahan baku utama berupa serat kain Poliester, Poliester Black dan Rayon. Hasil penyelidikan pendahuluan menunjukkan bahwa keuntungan Industri Tekstil tidak seperti harapan perusahaan. Oleh karenanya, diperlukan kajian untuk mengetahui volume output dan kesiapan sarana produksi yang terbatas untuk mencapai ouput terbaik. Output pengolahan data menunjukkan bahwa output optimal dengan memakai model pemrograman linear jumlah benang X3 (Benang MISTY M80) sebanyak 16,40 atau sebesar 16 unit, X4 (Benang MISTY M71) sebanyak 155,63 unit atau 156 unit dan Produk X5 (Benang MISTY M02) sebanyak 179,57 atau sebesar 180 unit, laba yang didapat sebesar 13.411.200. Produksi terbaik untuk Pesanan sebagai batas adalah produk 120 Benang TR, 71 Benang PE, 42 Benang MISTY M80, 50 Benang MISTY M71 dan 55 Benang MISTY M02. Optimalisasi produksi ini l memberikan Laba keuntungan sebesar Rp 13.425.280. Hasil produksi terbaik telah dicapai jika industri tekstil ingin lebih meningkatkan kuantitas produksinya, yaitu dengan menambah batas utilisasi yang optimal.