Main Article Content
Abstract
Persediaan memilikikelebihan dan kekurangan. Keuntungan dari persediaan ini adalah untuk dapat mengantisipasi kebutuhan mendesak perusahaan, memenuhi permintaan dari pengguna. Apabila perusahaan mengalami kerugian, yang dapat meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sehingga dapat mengurangi keuntungan yang dipegang oleh perusahaan. Semakin banyak jumlah persediaan di gudang, semakin banyak biaya persediaan yang harus dikeluarkan dan perputaran persediaan (ITO) yang menghasilkan lebih rendah. Salah satu cara untuk melakukan pengendalian persediaan adalah menentukan kuantitas pesanan yang optimal. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan yang optimal adalah dengan menggunakan metode EOQ dengan mempertimbangkan jumlah stok pengaman dan mengatur ulang titik ketika dilakukan. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan untuk kuantitas pesanan optimal yaitu dari NPL 330 ml adalah 1072 botol untuk sekali pesan dan pemesanan dilakukan pada saat stok yang dimiliki berjumlah 26394 botol dan jumlah safety stok yang dimiliki berjumlah 26375 botol. Sedangkan untuk NPL 600 ml pemesanan optimal adalah 958 botol sekali pesan sedangkan reorderpoint 28256 botol dan untuk NPL 1500 ml jumlah pemesanan optimal adalah 969 botol sedangkan reorder point sebanyak 28256 botol.Sehingga dapat disimpulkan bahwa Persediaan yang dimiliki mempengaruhi nilai ITO yang dihasilkan pada perusahaaan. Oleh karena kitu perlu dilakukan pengendalian persediaan karena metode yang digunakan dapat mempengaruhi inventory turnover. Metode pengendalian persediaan untuk NPL 300 ml pada kondisi sekarang lebih baik dibandingkan dengan metode usulan yang diberikan yaitu metode EOQ. Metode pengendalian persediaan untuk NPL 600 ml dan 1500 ml yang diusulkan dengan metode EOQ menghasilkan perputaran persediaan yang lebih baik dibanding metode yang saat ini digunakan oleh perusahaan.