Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan produksi pada PT. Lakumas Tegal dalam pembuatan produk benang Rayon Ne 60s. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Six Sigma, yang terdiriatas lima tahapan, yang dikenal dengan metodologi DMAIC, yaitu define, measure, analyze, improve,dan control. Berdasarkan hasil hitungan, nilai Defect per million Opportunity (DPMO) sebesar 13.286 sehingga rata-rata nilai sigma perusahaan ini adalah 3,72. Hal ini menunjukkan bahwakapabilitas proses sigma dalam pembuatan produk benang Rayon Ne 60s di PT. Lakumas Tegal berada di atas rata-rata industri di Indonesia (2-3 sigma), tetapi belum memenuhi standar kapabilitasproses sigma untuk industri di negara maju (5-6 sigma). Sebagai perusahaan yang berorientasiekspor, tentu saja PT. Lakumas - Tegal harus melakukan peningkatan kualitas produk melalui peningkatan nilai sigmayang sebaiknya ditinjau dari berbagai aspek, baik aspek material, tenaga kerja, mesin, metode kerja,maupun lingkungan. Upaya yang dapat dilakukan diantaranya adalah melakukan perawatan dan perbaikan mesin secara berkala, pengawasan terhadap karyawan bagian produksi, pemilihan bahanbaku yang berkualitas, peningkatan pengetahuan dan keterampilan operator, dan peningkatankenyaman lingkungan kerja perusahaan

Keywords

Six Sigma DPMO Kapabilitas Proses DMAIC PT Lakumas Tegal

Article Details