Main Article Content

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis kegagalan yang sering terjadi pada produk Bracket Tembok, penyebab terjadinya kegagalan proses tersebut, jenis efek yang ditimbulkan akibat kegagalan proses, dan kontrol yang dilakukan perusahaan dalam menangani kegagalan proses yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dari hasil penelitian menggunakan metode FMEA diketahui terdapat 10 jenis kegagalan yang terjadi pada proses pembutan komponen Bracket tembok. Dari beberapa jenis kegagalan yang terjadi pada proses diketahui yang memiliki nilai RPN tertinggi terdapat pada proses pengelasan dengan jenis kegagalan berupa ketebalan pengelasan yang tidak sesuai dan nilai RPN (Risk Priority Number) sebesar 96. Berdasarkan hasil dari tabel FMEA ini digunakan untuk bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan sesuai urutan prioritas agar kegagalan pada proses tidak terjadi lagi.

Keywords

Bracket Tembok Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) RPN (Risk Priority Number)

Article Details