Main Article Content
Abstract
Tata letak pabrik yang tersusun dan terencana denagan baik akan mempengaruhi efesiensi dan menjaga kelangsungan hidup ataupun kesuksesan suatu industri. Suatu perusahaan yang tidak memiliki suatu perencanaan tata letak yang baik akan terjadi pengurangan efektifitas yang sedikit demi sedikit akan mempengaruhi produksi,dan tentunya akan menyebabkan kerugian yang timbul dari tata letak yang buruk,berupa kerugian biaya. Adapun permasalahan yang ada didalam PT. Candi mekar mengenai tata letak fasilitas produksi bagian Weafing yaitu penempatan urutan mesin proses yang kurang efesien sehingga memperlambat hasil prooduksi. Untuk mengetahui perancangan tata letak dan fasilitas di bagian weafing yang baik, efektif dan efisien menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC). Activity Relationship Chart atau peta hubungan kerja kegiatan adalah aktifitas atau kegiatan antar masing-masing bagian yang menggambarkan pentin tidak nya kedekatan ruangan. Activity Relationship Diagram atau diagram hubungan karja adalah diagram antar aktivitas (departemen/mesin) yang berdasarkan tingkat prioritas kedekatan,sehingga diharapkan biaya handling material yang minimum. Activity Template Block Diagram atau diagram blok pola aktifitas adalah diagram yang berisi semua kode yang berasal dari work sheet yang berisi hubungan kedekatan antar departemen kecuali kode huruf”U”, karna dianggap tidak memberi pengaruh apa-apa dari aktivitas departemen satu dengan departemen lainnya. Faktor-faktor lain yang mendasari dalam perancangan ulang tata letak di departemen weaving PT. Candi Mekar dengan metode Activity Relationship Chart (ARC) adalah derajat kontak personil dan aktivitas pekerjaan yang di lakukan pada tiap bagiannya. Activity Relationship Chart (ARC) pada dasarnya sangat efektif digunakan untuk menganalisis tata letak pabrik dengan memperhatikan faktot-faktor yang bersifat kualitatif, sangat cocok untuk pengaturan tata letak suatu departemen dari pabrik, perkantoran, gudang, maupun tempat pembuangan limbah.