Main Article Content
Abstract
Aktivitas kerja operator pada proses printing di PT Sampangan Duta Panca Sakti Tekstil dilakukan dengan postur kerja berdiri, lengan bertumpu dan tubuh yang membungkuk dalam mengoperasikan mesin yang dikerjakan. Postur kerja operator printing sesuai yang dijelaskan tidak ergonomis yang dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal, dalam jangka waktu yang lama menimbulkan keluhan pada pergelangan tangan, bahu, lengan dan kaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa postur kerja pada operator printing serta merekomendasikan tindakan yang mungkin dibutuhkan untuk dilakukan perbaikan guna mengurangi risiko cedera musculoskeletal. Langkah awal penelitian adalah melakukan penyebaran kuesioner Nordic Body Map (NBM) terhadap 10 operator printing. Hasil penelitian yang diperoleh, bahwa keluhan yang paling besar dirasakan oleh operator printing adalah keluhan pada bagian pergelangan tangan. Setelah mengetahui keluhan yang dirasakan, langkah selanjutnya melakukan analisa pengukuran postur kerja dengan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) melalui hasil dokumentasi foto dan melakukan wawancara kepada salah satu operator printing untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Dari penelitian yang telah dilakukan pada operator proses printing menghasilkan nilai skor 4 dengan tingkat aksi kategori 2. Dengan demikian diperlukan adanya investigasi lebih lanjut dan perubahan untuk perbaikan sikap kerja pada pekerjaan yang sedang dilakukan tersebut untuk mencegah terjadinya risiko cedera yang lebih tinggi pada otot skeletal.