Main Article Content
Abstract
Laboratorium Proses Manufaktur merupakan Laboratorium wajib yang harus dimiliki oleh program studi Teknik Industri. Didalam laboratorium proses manufaktur sesuai dengan peranya mempunyai fungsi utama untuk mendukung kegiatan akademik mahasiswa berupa praktikum dan penelitian. Didalam laboratorium tersebut berisi beberapa alat,mesin dan beberapa cairan seperti cat,spirtus,bensin dan lain sebagainya. Dalam observasi yang dilakukan mendapatkan hasil bahwa kurangnya penerapan K3 dalam Laboratorium proses manufaktur tersebut.dalam observasi tersebut dapat terlihat keadaan ruangan laboratorium proses manufaktur yang memiliki resiko-resiko seperti tidak berfungsi dan expaid alat pemadam kebakaran kurang lengkap P3K jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan pada saat kegiatan praktek maupun praktikum.selain itu kurang lengkap juga alat pelindung diri yang digunakan pada saat praktek,meja praktek yang masih belum tertata dan hasil produksi dari praktek mahasiswa belum mempuyai ruangan khusus sehingga sangat kurang rapi dan mengganggu saat mahasiswa melaksanakan praktik proses manufaktur. Dari penjelasan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar potensi bahaya,menilai level resiko dan memberikan usulan solusi untuk setiap resiko yang ditemukan. Metode penelitian ini Deskriptif kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan sejara deskriptif. Dari latar belakang dan tujuan yang sudah dijabarkan diatas maka hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 6 bahaya (hazard) dalam laboratorium proses manufaktur,dari total 6 bahaya tersebut terdiri dari 1 bahaya dalam kategori High,1 bahaya dalam kategori medium dan 4 bahaya dalam kategori rendah (low) dari 6 bahaya yang ada dalam laboratorium proses manufaktur tidak ada bahaya yang bersifat ekstrem artinya semua masih bisa dibenahi dengan pemahaman dan komitmen bersama.