Main Article Content

Abstract

Tenaga manusia menjadi hal penting dan utama dalam menghasilkan produksi terutama pada kegiatan proyek pembangunan yang masih menggunkan alat-alat manual yang melibatkan manusia dalam proses pekerjaanya. PT Wijaya Karya adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dengan salah atu proyeknya yaitu Proyek Double Double Track Paket A Manggarai – Jatinegara. Pada proyek tersebut, tenaga track dan tenaga sipil menjadi fokus pengamatan dan pengambilan data penelitian. Pekerja atau tenaga dalam keadaan atau posisi yang kurang ergonomi dan pengoperasiannya masih manual serta memiliki potensi timbulnya keluhan musculoskeletal yang tinggi. Tahap awal penelitian adalah melakukan penyebaran kusioner Nordic Body Map (NBM) terhadap 10 pekerja tenaga track dan 8 pekerja tenaga sipil. Hasil penelitian yang didapat, bahwa keluhan yang paling besar dirasakan oleh tenaga track dan tenaga sipil adalah keluhan pada bagian pinggang. Setelah mengetahui keluhan yang dirasakan, langkah selanjutnya melakukan penilaian postur kerja dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Hasil skor akhir REBA menunjukakan postur kerja pada tenaga track adalah 7 dengan tingkat risiko “sedang” dan pada tenaga sipil adalah 9 dengan tingakat risiko”tinggi”. Dengan demikian perlu adamya tindakan perbaikan untuk mengurangi cidera musculoskeletal.

Keywords

Rapid Entire Body Assessment (REBA) Nordic Body Map ( NBM) Musculoskeletal Ergonomi

Article Details