Main Article Content
Abstract
PT Laksana Kurnia Mandiri Sejati merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang industri spinning mills yang berlokasikan di Jl. Raya Yamansari No,363, Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Metode penelitian pengendalian kualitas yang diterapkan kali ini adalah metode SQC (Statistical Quality Contol). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan pada produk Benang Rayon Ne 40/2 serta memberikan usulan perbaikan. Analisis data menggunakan bantua seven tool yaitu check sheet, diagram sebar, diagram sebab akibat, diagram pareto, histogram, diagram alir dan peta kendali. Hasil penelitian menunjukan bahwa sampel yang diambil pada produk Benang Rayon Ne 40/2 selama 23 hari sebanyak 20964 dan beberapa jenis kerusakan yaitu cacat Gembos, cacat Crosing, cacat Pigtal, cacat Ribbon. Hasil analisis dari peta kendali produksi Benang Rayon Ne 40/2 masih ada sejumlah titik yang berada diluar batas kendali (UCL dan LCL), maka bisa dikatakan bahwa proses tidak kendali. Hasil analisis dengan diagram pareto diagram pareto pada bulan Januari 2021 menunjukan jenis kerusakan yang paling sering terjadi adalah pada jenis masalah kerusakan Pigtail dengan jumlah kerusakan sebanyak 90 produk atau 29,03 %, selanjutnya jenis kerusakan kedua yaitu Gembos dengan jumlah kerusakan 76 produk atau 24,51 %. Selanjutnya jenis kerusakan ketiga yaitu Crossing dengan jumlah kerusakan 74 produk atau 23,03 %. Selanjutnya jenis kerusakan keempat yaitu Ribbon dengan jumlah kerusakan 70 produk atau 22,358 %. Hasil analisis dengan diagram sebab akibat menunjukan penyebab terjadinya produk cacat adalah manusia, bahan baku, metode dan mesin. Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi kerusakan yaitu melakukan perbaikan Standard Operasional Procedure (SOP), serta melakukan pengawasan disetiap saat proses produksi untuk mengurangi produk cacat,