Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengendalian kualitas produk Naple di UPTD Laboratorium Perindustrian Kabupaten Tegal. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi kecacatan produk sebagai pertimbangan dalam perbaikan kualitas produk. Metode penelitian menggunakan observasi, interview karyawan dan data sekunder dari perusahaan. Metode Seven tool pengendalian kualitas yaitu checksheet, histogram, stratifikasi, diagram pareto, scatter diagram, peta kendali p-chart, dan diagram fishbone. Hasil checksheet menunjukkan bahwa produk cacat Benda kerja mentul-mentul 37 unit, Serbuk chip tidak keluar 35 unit, Pembebas pisau kurang jauh 5 unit. Pada peta kendali p-chart, masih ada titik-titik yang berada diluar batas kendali (UCL dan LCL) sehingga bisa dikatakan bahwa proses tidak kendali, diperlukan perbaikan sesuai dengan diagram paretonya. Berdasarkan diagram paretto Berdasarkan diagram paretto tersebut, maka dapat ditentukan item pekerjaan yang berpotensi dilakukan studi value engineering adalah cacat benda kerja mentul-mentul agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Diagram fishbone menyimpulkan penyebab cacat yaitu pada faktor manusia dan mesin sering bermasalah dan kurangnya perawatan.