Main Article Content
Abstract
FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) merupakan sebuah metodologi yang digunakan untuk mengevaluasi kegagalan terjadi dalam sebuah sistem, desain, proses, atau pelayanan (service). Identifikasi kegagalan potensial dilakukan dengan cara pemberian nilai atau skor masing – masing moda kegagalan berdasarkan atas tingkat kejadian (occurrence), tingkat keparahan (severity), dan tingkat deteksi (detection) (Stamatis, 1995). Secara umum, terdapat dua tipe FMEA; FMEA desain dan FMEA proses. Pada FMEA desain, pengamatan difokuskan pada desain produk. Sedangkan FMEA proses, pengamatan difokuskan pada kegiatan proses produksi. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah FMEA proses, karena pengamatan hanya dilakukan pada kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung dan tidak memperhatikan desain produk. Tujuan penerapan metode ini adalah untuk meminimasi kemungkinan terjadi cacat (defect).Dalam penelitian ini ditujukan kepada pengendalian kualitas proses produksi kabel NYA yang dimana ada kesalahan dalam penyimpanan (storage). Banyaknya potential failure mode yang terjadi pada saat proses produksi berlangsung terlalu menghambat pekerjaan. Hal tersebut bisa diatasi dengan menghitung Risk Priority Number. Kesalahan yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia dan faktor tata letak penyimpanan (Storage)