Main Article Content

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan hujan tropis terluas di dunia dengan berbagai macam flora dan fauna di dalamnya. Kayu menjadi hasil utama hutan yang banyak dimanfaatkan oleh industri pengolahan kayu menjadi berbagai produk furnitur unggulan seperti meja, kursi, lemari, dan lain sebagainya. Dalam proses produksi furnitur masih terdapat proses-proses yang tidak sesuai dengan standar sehingga menyebabkan produk cacat. Analisis kecacatan produk dapat dilakukan dengan menggunakan metode seven tools yang terdiri dari checksheet, stratifikasi, histogram, diagram pareto, diagram tebar, peta kendali, dan diagram ishikawa. Berdasarkan hasil pengamatan jenis cacat produk akhir yang paling sering terjadi di PT. XYZ adalah cacat produk akhir karena delaminasi. Solusi yang dilakukan untuk mengurangi jenis cacat produk akhir karena delaminasi yaitu dengan memberikan penanda waktu sebagai panduan operator pada saat proses pengeringan lem.

Keywords

kayu furnitur seven tools

Article Details