Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengendalian kualitas produk Naple di UPTD Laboratorium Perindustrian Kabupaten Tegal. Naple adalah produk yang terbuat dari besi kuningan yang berfungsi untuk mengatur tekanan cairan. Cacat benda kerja mentul mentul disebabkan karena putaran mesin yang terlalu tinggi sehingga hasil output diameter benda kerja tidak sesuai, cacat serbuk chip tidak keluar disebabakan pada proses pengeboran, dimana proses pengeboran dilakukan satu kali sehingga timbul panas menyebabkan mata bor patah pada saat pengeboran, pembebas pisau kurang jauh disebabkan karena kurang tinggi menganggkat pisau sehingga ketika selesai membubut pisau menggores benda kerja, Metode penelitian menggunakan observasi, interview karyawan dan data sekunder dari perusahaan. Metode Seven tool pengendalian kualitas yaitu checksheet, histogram, stratifikasi, diagram pareto, scatter diagram, peta kendali p-chart, dan diagram fishbone. Hasil checksheet menunjukkan bahwa produk cacat Benda kerja mentul-mentul 37 unit, Serbuk chip tidak keluar 25 unit, Pembebas pisau kurang jauh 5 unit. Pada p-chart, nilai cl yaitu 0,122 nilai rata- rata UCL yaitu 0,1674 dan LCL yaitu 0,0778 terdapat 8 titik berada diluar batas kendali dan 15 titik didalam batas kendali. Diagaram scatter menunjukan bahwa bentuk sebaran memiliki korelasi atau hubungan sedang dengan nilai R2 = 0,5456. Pada histogram cacat paling dominan adalah benda kerja mentul mentul 37, sebuk chip tidak keluar 25, dan pembebas pisau kurang jauh 5. Pada stratification menunjukkan bahwa jenis produk cacat benda kerja mentul-mentul disebabkan pada proses pemakanan dan finishing, jenis produk cacat sebuk chip tidak keluar disebabkan pada proses pengeboran dan mata bor patah, jenis produk cacat pembebas pisau kurang jauh disebabkan pada proses pemakanan. Berdasarkan diagram paretto, maka dapat ditentukan item pekerjaan yang paling dominan adalah cacat benda kerja mentul-mentul dengan presentase 55,22%, diikuti sebuk chip tidak keluar dengan presentase 37,31%, dan pembebas pisau kurang jauh dengan presentase 7,47%. Diagram fishbone menyimpulkan penyebab cacat yaitu pada faktor manusia, mesin, metode, benda kerja mentul mentul, serbuk chip tidak keluar, dan pembebas pisau kurang jauh.